YOGYAKARTA. Peringatan Isra Miraj Minggu (17/6) bagi umat Islam merupakan hikmah dari peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah dari Allah SWT. Hasil dari perjalanan tersebut adalah diperintahkannya umat Islam untuk menegakkan shalat fardlu lima waktu.Hikmah dari shalat adalah mengajak kepada kebaikan dan mencegah keburukan.
Bagi warga dusun Kauman Tamanan Banguntapan Bantul peringatan ini dimaknai sebagai hijrah dari segala aspek kehidupan termasuk berbenah dalam kesehatan. Salah satu hijrah yang dilakukan yaitu dalam perilaku merokok. Warga Kauman menyadari bahwa rokok terutama asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif ternyata beresiko lebih tinggi kesakitan akibat asap rokok.
“Kami menyadari bahwa belum bisa sepenuhnya mencegah warga untuk berhenti merokok. Akan tetapi kami berusaha mulai dari hal kecil, dan semoga menjadi hasil yang besar dan bermanfaat nantinya, yaitu melindungi para perokok pasif dari bahaya asap rokok dari sekarang,” jelas Haryadi, Kepala Dusun Kauman, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Berangkat dari kesadaran inilah, warga Kauman, Tamanan, terutama warga RT 1 bersepakat untuk bersama-sama melindungi kesehatan semua warganya dari bahaya asap rokok. Kesepakatan ini diwujudkan dalam Deklarasi “Rumah Bebas Asap Rokok”. “Dengan adanya deklarasi ini menjadi nilai positif bahwa kesadaran untuk hidup lebih sehat, bebas dari asap rokok sudah menjadi bagian dari perilaku kesehatan masyarakat di Dusun Kauman ini.
“Semoga wilayah-wilayah lainnya dapat terinspirasi dari deklarasi ini dan melakukan hal yang sama,” tutur Dwi Endah SKM, selaku Manager Program Kesehatan Rumah Zakat cabang Yogyakarta. Keberlanjutan hidup yang lebih baik, salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh kita sejak dini. Mengajarkan berperilaku hidup bersih dan sehat kepada keluarga ataupun masyarakat luas merupakan tabungan jangka panjang.***
Newsroom/Ratna Kusumaningsih
Yogyakarta