[:ID]
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Generasi Muslim (Gen M) di Indonesia dibesarkan dalam latar belakang sosial politik yang unik, sehingga cara berpikirnya pun memiliki kekhasan tersendiri. Kondisi ini memicu tumbuh dan berkembangnya bisnis yang berbasis Islam.
Demikian dikatakan pakar branding Yuswohady. Salah satu karakteristik yang kental dengan Gen M ini adalah kecerdasan teknologinya. Gen M ini sangat familiar dengan gadget dan internet. “Ini yang menjadi latar belakang kami memberikan perhatian khusus terhadap interaksi berbasis online,” papar Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.
Kebijakan ini direalisasikan di antaranya dengan aktifnya akun Rumah Zakat di berbagai media sosial seperti twitter, facebook, dan instagram. “Alhamdulillah kami juga mendapatkan apresiasi yang baik dari para netizen. Di antaranya pada awal Februari ini Rumah Zakat mendapatkan peringkat pertama sebagai lembaga kemanusiaan yang paling banyak diperbincangkan netizen di twitter,” ungkap Nur.
Data analitik tentang total percakapan serta terpaan netizen terkait lembaga-lembaga kemanusiaan ini dirilis oleh GDI Lab, sebuah perusahaan teknologi yang mengembangkan software untuk menganalisa interaksi di platform media sosial. Di antara lembaga yang lain, Rumah Zakat mendapatkan jumlah percakapan (1.999 post) dan terpaan (184,3 juta) tertinggi setelah empat lembaga kemanusiaan lain di Indonesia di urutan lima tertinggi.
“Melalui media sosial, kami bisa belajar banyak dari donatur, mitra, maupun masyarakat secara umum. Karena melalui percakapan-percakapan inilah kami bisa tahu lebih banyak tentang apa dan bagaimana memberikan layanan publik yang terbaik. Hal ini menjadi bagian dari memunaikan amanah,” pungkas Nur Efendi.
Sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/02/03/okssaa415-percakapan-dan-paparan-rumah-zakat-di-media-sosial-dapat-apresiasi
[:en]
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muslim Generation in Indonesia were raised in the socio-political background, and the way of thinking it has own peculiarities. Makes the growth of development in Islamic-based businesses.
As stated by branding experts Yuswohady. One characteristic of Gen M are their intelligences of technology. Gen M is very familiar with the gadgets and the internet. “This is the background we pay special attention to online-based interaction,” said Nur Efendi, CEO of Rumah Zakat.
The policies has been realized by Rumah Zakat for belonging lots of social media such as twitter, facebook and instagram. “Thank God, we also get a good appreciation of the netizens. In early February, Rumah Zakat ranked in the first as humanitarians of the most widely discussed netizens on Twitter, “said Nur.
Analytic data of the exposure was released by the GDI Lab, a technology company that develops software for analyzing interactions across social media platforms. Among other institutions, Rumah Zakat get a number of conversations (1999 posts) and (184.3 million exposure), the highest from four other humanitarian agencies in Indonesia.
“Through social media, we can learn a lot from donors, partners, and society in general. Because through these conversations we can know more about what and how to provide the best public service. It becomes part of amanah, “said Nur Efendi.
Source: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/02/03/okssaa415-percakapan-dan-paparan-rumah-zakat-di-media-sosial-dapat-apresiasi[:]