Sahabat, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali meremehkan dampak dari dosa-dosa yang kita lakukan, terutama jika akibatnya tidak langsung terlihat.
Padahal, ada dosa yang balasannya begitu berat hingga Allah Swt. mempercepat hukuman-Nya di dunia sebelum dosa itu menimpanya nanti di akhirat. Nah, berhati-hatilah, karena salah satu dosa yang balasannya disegerakan di dunia adalah dosa kezaliman dan dosa memutus silaturahmi.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah saw. berikut ini:
“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya (di dunia ini) berikut dosa yang disimpan untuknya (di akhirat) daripada perbuatan melampaui batas (kezaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orangtua dan kerabat).” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hadis di atas menegaskan betapa beratnya konsekuensi dari dua perbuatan dosa tersebut. Pasalnya, balasan yang di dapat bukan hanya di akhirat saja, tetapi balasannya juga akan dirasakan di dunia. Naudzubillah. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Kezaliman: Dosa yang Tidak Akan Dibiarkan
Kezaliman atau bertindak melampaui batas terhadap hak orang lain adalah dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah Swt. Perbuatan dosa ini balasannya di segerakan di dunia.
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. telah berulang kali mengingatkan bahwa Dia tidak menyukai orang-orang yang berbuat zalim.
“Dan orang-orang yang zalim, tidak ada bagi mereka seorang penolong pun.” (Q.S. Al-Baqarah: 270).
Kezaliman bisa berupa berbagai macam tindakan, mulai dari mengambil hak orang lain, menindas, menyakiti dengan kata-kata maupun perbuatan, hingga merugikan orang lain secara tidak adil.
Rasulullah saw. juga memperingatkan bahwa kezaliman akan membawa kehancuran di dunia dan akhirat. Dalam hadis lain, Rasulullah saw. bersabda:
“Jauhilah kezaliman, karena kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.” (H.R. Muslim).
Namun, lebih dari itu, Allah Swt. sering kali mempercepat balasan bagi orang yang berbuat zalim di dunia. Ini bukan hanya peringatan, tetapi juga wujud dari keadilan Allah Swt. Banyak yang telah menyaksikan bahwa orang yang bertindak zalim sering kali menerima balasan di dunia. Hhidupnya tidak tenang, dihantui rasa bersalah, terkena berbagai masalah, atau bahkan menghadapi kehancuran dalam kehidupannya.
2. Memutus Silaturahmi: Memutus Berkah Hidup
Memutus silaturahmi, terutama dengan orangtua dan kerabat dekat adalah dosa besar yang balasannya juga disegerakan di dunia. Silaturahmi dalam Islam bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sumber keberkahan dalam hidup.
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya, memutus silaturahmi akan membawa berbagai kerugian, baik di dunia maupun akhirat. Memutus hubungan dengan keluarga, terutama orangtua, berarti memutus salah satu jalan berkah dari Allah Swt. Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw. juga bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekerabatan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Maka, mereka yang memutus silaturahmi sering kali merasakan hidup yang tidak tenang, rezeki yang seret, dan berbagai kesulitan yang datang bertubi-tubi. Ini adalah bentuk hukuman yang Allah Swt. segerakan di dunia, agar segera menyadari kesalahan dan kembali memperbaiki hubungan yang rusak.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Menyia-Nyiakan Hidupmu
Mengapa Balasannya Disegerakan di Dunia?
Sahabat, dalam kehidupan ini, ada hikmah yang besar di balik disegerakannya balasan bagi dosa-dosa seperti kezaliman dan memutus silaturahmi. Salah satu hikmah yang bisa kita petik adalah agar manusia segera sadar akan kesalahannya dan bertaubat sebelum terlambat.
Allah Swt. tidak ingin hamba-Nya terus-menerus dalam kesesatan hingga balasan yang lebih berat menantinya di akhirat.
Di sisi lain, percepatan balasan ini juga merupakan bentuk keadilan Allah Swt. terhadap mereka yang dizalimi. Allah Swt. menjamin bahwa hak orang yang dirugikan akan dipulihkan, bahkan sebelum hari pembalasan tiba. Ini adalah bukti nyata bahwa Allah Swt. Maha Adil, yang tidak akan membiarkan kezaliman berlangsung tanpa adanya konsekuensi.
Bagaimana Cara Menghindari Balasan Dosa di Dunia dan Akhirat?
Sebagai seorang muslim, kita harus senantiasa berhati-hati dalam bertindak. Jangan sampai kita menjadi pelaku kezaliman atau memutus silaturahmi, karena balasannya begitu nyata, baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk menghindari dosa-dosa tersebut:
1. Bersikap Adil
Selalu usahakan untuk bersikap adil kepada siapa pun. Jangan mengambil hak orang lain, jangan menyakiti perasaan mereka, dan jangan meremehkan hak-hak sesama. Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada kita untuk selalu menjaga hati dan perbuatan agar tidak merugikan orang lain.
2. Jaga Silaturahmi
Seburuk apapun hubungan dengan keluarga, usahakan untuk tetap menjaga silaturahmi. Allah Swt. akan memberikan keberkahan bagi mereka yang berusaha memperbaiki hubungan dengan keluarga. Bahkan jika ada perbedaan atau konflik, cobalah untuk mengatasinya dengan kebijaksanaan dan kerendahan hati.
3. Bertaubat
Jika kita merasa telah berbuat zalim atau memutus silaturahmi, segeralah bertaubat kepada Allah Swt. Taubat adalah jalan untuk membersihkan diri dari dosa, dan Allah Maha Penerima Taubat bagi siapa saja yang sungguh-sungguh kembali kepada-Nya.
Sahabat, sudahkah memiliki aplikasi Rumah Zakat App? Dengan menggunakan aplikasi Rumah Zakat App, maka Sahabat akan lebih mudah melakukan zakat, infak, sedekah, dan donasi-donasi kemanusiaan lainnya.
Sahabat bisa klik di sini untuk mengundah aplikasi melalui Playstore. Sementara bila menggunakan Appstore bisa klik di sini.
Yuk tebarkan #ManfaatHebat kepada sesama bersama Rumah Zakat!