[:ID]PENYEBAB SIKLUS HAID TIDAK TERATUR[:en]THE CAUSE OF IRREGULAR MENSTRUATION [:]

oleh | Apr 3, 2018 | Inspirasi

[:ID]Tidak banyak diketahui, ternyata tidak sedikit perempuan yang mengalami haid yang tidak teratur. Berdasarkan data yang dimuat di Journal of Clinical Endrorinology and Metabolism pada 2011, kondisi haid tidak teratur dialami lima persen dari total populasi perempuan dewasa di Amerika Serikat.

Siklus haid yang tidak teratur ini kerap disebut Oligomenorrhea. Secara sederhana, Oligormenorrhea berarti ketidakteraturan atau rentang waktu yang panjang antara periode haid yang satu dengan periode haid berikutnya. Biasanya, kondisi haid tidak teratur terjadi apabila ada rentang waktu selama 36 hari antara dua siklus haid, atau kurang dari delapan kali siklus haid selama setahun.

Secara umum, siklus menstruasi dan keseimbangan hormon pada tubuh perempuan dipengaruhi oleh gaya hidup. Namun, secara umum, seperti dilansir Times of India, ada tiga penyebab utama munculnya gangguan haid tidak teratur.

Pertama, olahraga yang berlebihan. Di satu sisi, aktivitas fisik dan olahraga dibutuhkan agar tubuh tetap bugar. Namun, jika olahraga dilakukan secara berlebihan, maka kondisi ini akan mempengaruhi siklus menstruasi. Olahraga yang berlebihan akan memberikan tekanan pada kelenjar thyroid, adrenalin, dan pituitary. ”Jadi, perempuan yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, dapat mengalami siklus haid yang tidak teratur,” tulis keterangan di Times of India.

Tidak hanya itu, olahraga berlebihan bisa meningkatkan tingkat stres dan menguras tenaga, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan hormon seksual. Berdasarkan studi, perempuan yang berlatih tari secara berlebihan lebih berisiko terkena gangguan haid tidak teratur. Selain itu, 81 atlet binaragawati mengaku pernah mengalami haid tidak teratur pada awal-awal berlatih binaraga.

Kedua, menu diet yang salah. Diet rendah nutrisi dan tinggi stimulan justru dapat mempengaruhi kinerja kelenjar adrenalin dan tiroid. Asupan tinggi gula, lemak, dan zat-zat kimia pada makanan kerap dikaitkan dengan penurunan fungsi kelenjar tiroid dan adrenal, yang akhirnya bisa meningkatkan tingkat kortisol. Kenaikan tingkat kortisol akan menghambat produsi hormon-hormon terkait reproduksi pada perempuan.

”Jika Anda mengalami haid tidak teratur, maka sebaiknya Anda mengkonsumsi makanan yang kaya antioksidan, lemak jenuh, dan protein. Sementara untuk orang dengan berat badan yang rendah, maka Anda bisa mengkonsumsi suplemen tinggi kalori,” lanjut keterangan di Times of India.

Ketiga, tingkat stres. Ketika Anda mengalami stres untuk jangka waktu yang lama, maka tubuh Anda akan berusaha mencari energi tambahan dengan menekan produksi sel telur. Tidak hanya itu, peristiwa traumatis juga bisa menyebabkan kelenjar adrenal bekerja secara berlebihan, dan akhirnya mengganggu kinerja hormon estrogen serta hormon reproduksi lainnya. Saat kadar estrogen cukup rendah, maka tubuh tidak mampu membentuk lapisan rahim, yang berakibat siklus haid menjadi tidak teratur.

Sumber : republika.co.id[:en]Not much is known, not a few women who experience irregular menstruation. Based on data published in the Journal of Clinical of Endrorology and Metabolism in 2011, irregular menstrual conditions experienced by five percent of the total population of adult women in the United States.

This irregular menstrual cycle is often called Oligomenorrhea. Simply put, Oligormenorrhea means an irregularity or a long span of time between one menstrual period and the next menstrual period. Usually, irregular menstrual conditions occur when there is a 36-day time span between two menstrual cycles, or less than eight times the menstrual cycle for a year.

In general, the menstrual cycle and hormonal balance in the female body are affected by lifestyle. However, in general, as reported by the Times of India, there are three main causes of the emergence of irregular menstrual disorders.

First, excessive exercise, on the one hand, physical activity and exercise are needed to keep the body fit. However, if it conducted too over, then this condition will affect the menstrual cycle. Excessive exercise will put pressure on the thyroid, adrenaline, and pituitary glands. “So, women who do sports with high intensity, can experience irregular menstrual cycles,” wrote information in the Times of India.

Not only that, excessive exercise can increase the level of stress and energy drain, which is actually needed for the formation of sex hormones. Based on studies, women who practice excessive dance more at risk of irregular menstrual disorders, In addition, 81 athletes bodybuilders claimed to have experienced irregular menstruation at the beginning of bodybuilding practice.

Secondly, The wrong diet. Low nutritional diets and high stimulants can actually affect the performance of the adrenal glands and thyroid. High intake of sugars, fats, and chemical substances in food is often associated with a decrease in the function of the thyroid and adrenal glands, which in turn may increase cortisol levels. Increased levels of cortisol will inhibit the production of reproductive hormones in women.

“If you have irregular periods, then you should eat foods rich in antioxidants, saturated fats, and protein. As for people with low weight, then you can consume high-calorie supplements, “continued description in the Times of India.

Thirdly, stress levels. When you are stressed for long periods of time, your body will seek additional energy by suppressing egg cell production, not only that, traumatic events can also cause the adrenal glands to work in excess, and ultimately interfere with the performance of estrogen and other reproductive hormones. When estrogen levels are low, the body is unable to form the lining of the uterus, resulting in irregular menstrual cycles.

Source: republika.co.id[:]

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0