Bagi sebagian orang, menjadi produktif
adalah pilihan. Tapi tidak sedikit juga yang memilih untuk lebih menikmati
hidup dengan melakukan kegiatan sewajarnya saja.
Menjadi produktif tidak semudah yang kita
bayangkan, karena yang kita tahu produktif itu adalah seputar melakukan banyak
kegiatan demi mengisi waktu luang alias orang yang selalu sibuk. Benarkah
seperti itu?
Menurut KBBI, produktif berarti bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah
besar). Sedangkan, dikutip dari Gramedia.com, produktif adalah Produktif adalah sebuah cara untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan dengan sedikit waktu dan sedikit usaha.
Berdasarkan definisi di
atas, sudah jelas bahwa produktif bukan berarti sibuk. Ketika kita ingin
menjadi produktif, artinya kita akan melakukan perencanaan demi mencapai tujuan
sehingga kita mempunyai waktu yang bisa dialokasikan untuk kegiatan kegiatan
lainnya.
Selama ini, pengertian produktif dan sibuk
masih saling tumpang tindih. Padahal, kedua hal tersebut bukanlah sesuatu yang
sama.
Lalu, apa saja hal yang harus kita
lakukan agar menjadi produktif?
Dikutip dari Akupintar.id, ternyata ada
beberapa tips yang bisa kita lakukan agar hidup kita bisa lebih produktif,
diantaranya:
1.
Memiliki
Skala Prioritas
Skala prioritas adalah suatu tingkatan
kebutuhan dari kebutuhan yang terpenting hingga kebutuhan yang bisa ditunda.
Maksudnya adalah sebuah langkah dimana kita dihadapkan untuk mengambil
keputusan terhadap suatu hal berdasarkan tingkatan kebutuhan. Kebutuhan
tersebut bisa dikategorikan dari yang terpenting sampai yang bisa ditunda.
Menentukan skala prioritas memang tidak mudah,
apalagi bagi seseorang yang belum terbiasa. Namun, seiring dengan berjalannya
waktu, kita akan terbiasa untuk menentukan skala prioritas. Hal itu bisa kita
lakukan dimulai dari hal yang kecil, misalnya melakukan pekerjaan yang sifatnya
mendesak terlebih dahulu baru mengerjakan pekerjaan selanjutnya.
2.
Hindari
Multitasking
Sadar atau tidak, dalam
kehidupan sehari-hari kita pasti sering melakukan ini. Mengerjakan banyak
pekerjaan dalam satu waktu. Di satu sisi, hal ini memanglah bagus. Namun, jika
dilihat lagi, ternyata hal ini membuat kualitas pekerjaan kita menurun. Kok
bisa?
Ternyata, saat kita
melakukan dua pekerjaan atau lebih dalam satu waktu, otak kita harus bekerja
lebih sehingga tidak bisa fokus terhadap satu pekerjaan. Hasilnya, pekerjaan
yang dilakukan secara multitasking tidak maksimal, dan yang lebih fatalnya
adalah harus dikerjakan ulang.
3.
Jangan
Takut Berkompetisi
Persaingan itu tidak
selamanya bermakna negatif, tidak selalu juga bermakna positif. Lalu persaingan
seperti apa yang bisa membuat kita menjadi produktif?
Sebuah persaingan tidak
hanya soal pemenang saja, lebih dari itu ternyata persaingan juga memberikan
dampak yang baik jika kita mengambil sudut pandang yang positif.
Misalnya, ketika kita
berada di lingkungan yang memiliki semangat untuk terus maju, memperbaiki diri
dan senantiasa berinovasi, maka secara tidak langsung lingkungan tersebut akan
membuat kita menjadi terpacu untuk ikut berkontribusi agar kita lebih baik lagi
dan tentunya lebih produktif.
4.
Kerjakan
dengan Sepenuh Hati
Ketika suatu hal
dikerjakan dengan sepenuh hati, maka percayalah itu akan terasa menyenangkan. Pun demikian dengan pekerjaan yang kita
lakukan, jika dikerjakan dengan sepenuh hati tanpa ada paksaan, maka pekerjaan
itu akan terasa ringan.
Secara tidak langsung,
semakin kita mencintai pekerjaan kita, maka kita akan semakin semangat untuk
segera menyelesaikannya. Hal itu tentu akan berpengaruh terhadap produktivitas
kita, karena semakin cepat kita menyelesaikan pekerjaan itu, kita akan memiliki
waktu untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.
