[:ID]JAKARTA. Target penghimpunan zakat, infak dan shadaqah (ZIS) Rumah Zakat selama Ramadhan tahun 2018 tercapai 103 persen dari target. Pada Ramadhan tahun ini terjadi kenaikan atau pertumbuhannya penghimpunan ZIS sebesar 20 persen dari Ramadhan tahun lalu. “Alhamdulillah tahun ini di Ramadhan tahun 2018 ada peningkatan 20 persen penghimpunan zakat, infak, shadaqah,” kata Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat, Nur Efendi kepada Republika, Senin (25/6).
Efendi mengatakan, penghimpunan ZIS pada Ramadhan tahun lalu mencapai Rp 70 miliar. Pada Ramadhan tahun ini penghimpunan ZIS meningkat 20 persen dari tahun lalu. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat penghimpunan ZIS meningkat. Pertama, pemahaman masyarakat Indonesia terhadap ZIS sudah mulai baik. Artinya sosialisasi lembaga-lembaga filantropi berhasil mensosialisasikan ZIS ke masyarakat.
Ia menerangkan, yang kedua, kesadaran masyarakat menunaikan zakat melalui lembaga juga sudah mulai tumbuh. Ketiga, masyarakat juga sadar akan kewajibannya untuk menunaikan zakat. Selain itu ditunjang oleh kemudahan membayar zakat yang disediakan lembaga-lembaga filantropi. “Sekarang semakin mudah membayar zakat, tidak sesulit dulu, ada kemudahan yang diberikan oleh lembaga (filantropi) sehingga masyarakat bisa membayar zakat dengan mudah,” ujarnya.
Meski sudah meningkat pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap ZIS, Nur menegaskan, setelah ini yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi. Sosialisasi kepada masyarakat harus terus ditingkatkan karena peningkatannya masih belum signifikan kalau masih di angka 20 persen. Selain itu menurut Efendi, servis dan kemudahan untuk menunaikan ZIS harus terus ditingkatkan. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ZIS melalui sosialisasi sangat penting. Menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan ZIS juga sama pentingnya.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID[:en]JAKARTA. The target of accumulating zakat, infak and shadaqah (ZIS) Rumah Zakat during Ramadan 2018 reached 103 percent of the target. In Ramadhan this year there is an increase or growth of ZIS accumulation of 20 percent from Ramadan last year. “Alhamdulillah this year in Ramadan in 2018 there is a 20 percent increase in zakat, infaq, shadaqah,” Chief Executive Officer (CEO) of Rumah Zakat, Nur Efendi told Republika on Monday (25/6).
Efendi said the ZIS collection in Ramadhan last year reached Rp 70 billion. In Ramadan this year ZIS gathering increased 20 percent from last year. According to him, there are several factors that make the ZIS accumulation increases. First, the understanding of Indonesian society towards ZIS has started well. This means that socialization of philanthropic institutions successfully disseminating ZIS to the community.
He explained, secondly, the awareness of the community to pay zakat through the institution also has begun to grow. Third, the community is also aware of its obligations to pay zakat also supported by the ease of paying zakat provided by philanthropic institutions. “Nowadays it is easier to pay zakat, not as difficult as it used to be, there are facilities provided by the institution (philanthropy) so that people can pay zakat easily,” he said.
Despite the increased understanding and public awareness of the ZIS, Nur asserts, after this that needs to be improved is socialization. Socialization to the community should continue to be improved because the increase is still not significant if still in the figure of 20 percent. In addition, according to Efendi, the service and ease to complete the ZIS should be improved. Increasing people’s understanding of ZIS through socialization is very important. Making it easy for people to get ZIS is equally important.
Source: REPUBLIKA.CO.ID[:]