PENELITI DARI MALAYSIA LAKUKAN KUNJUNGI BANK SAMPAH BINAAN RUMAH ZAKAT DI DESA BERDAYA SUKUN

oleh | Sep 27, 2023 | Berita

MALANG – Bank sampah Sukun Berseri hadir sebagai
lembaga yang mensikapi secara positif keberadaan sampah tersebut. Gerakan
menabung sampah anorganik telah berjalan sedari awal sampai sekarang, hingga
sampah organik-pun diselesaikan.

Meski bukan hal yang mudah untuk memulainya, berbagai protes
dari masyarakat tak kunjung usai di awal gerakan ini dimulai. Aroma dari
tumpukan sampah organik memang sangat mengganggu, karena pengolahan yang tidak
tepat. Pengurus bank sampah tetap berusaha dengan berbagai cara dan hasilnya
nihil. Kendala dipelajari dan senantiasa mencari solusi.

Rumah Zakat dan Komunitas dosen Universitas Malang hadir
dalam program pengabdian masyarakat membantu memberikan solusi atas kendala
yang dihadapi bank sampah Sukun Berseri. Program pelatihan pengolahan sampah
organik dan pemberian bantuan alat pengolah sampah menjadi solusi atas kendala
di masyarakat.

Sampah organik terkelola dengan cara yang tepat dan
menghasilkan kompos yang sesuai harapan. Edukasi kepada masyarakat terus
digalakkan, hingga terdapat banyak titik komposter yang aman bagi masyarakat.
Kompos yang dihasilkan untuk program tabulanpot, yang dapat diperoleh
masyarakat secara gratis. Program ini terus berkelanjutan sampai sekarang, dan
akan ditambah dengan program pengelolaan lingkungan lainnya.

Progres tersebut tersampaikan kepada komunitas dosen UM
hingga pada Selasa (26/9) 3 orang profesor dari Malaysia berkunjung di Desa
Berdaya Sukun ingin mengetahui proses pengelolaan sampah. Berbagai pertanyaan tentang
asal mula bank sampah, alasan masyarakat bersedia mengikuti program bank
sampah, cara memobilisasi masyarakat, hingga pengolahannya menjadi bahasan
utama pada kunjungan hari ini.

Relawan Rumah Zakat sekaligus fasilitator dari Bank Sampah
Sukun Berseri menyampaikan, bank sampah menjadi istilah yang telah familiar di
Indonesia dalam bidang pengelolaan sampah. Mengubah mindset masyarakat bahwa
masalah sampah sudah seharusnya menjadi peluang bukan terus menjadikannya
sebagai masalah, membuat program pengelolaan sampah yang memberikan dampak
langsung dapat dirasakan masyarakat dari sampah, memastikan satu program bank
sampah berjalan dan menambah program pengembangan. Ditekankan pula kunci utama
selalu melakukan edukasi kepada masyarakat agar tumbuh kesadaran diri bukan
hanya sekedar program.

Disampaikan di Malaysia program telah berjalan menabung
pakaian pantas pakai dan minyak jelantah yang hasilnya dikelola oleh masjid.
Untuk sampah belum ada yang ditabung tetapi langsung diambil satu minggu
sekali. Disini ada hal yang berbeda bentuk dan perlakuan antara di Indonesia
dan Malaysia.

Bank Sampah Sukun Berseri didorong untuk dapat segera
memasarkan kompos yang telah dihasilkan agar produktivitas nya lebih tinggi,
sekaligus membudidayakan magot sebagai komoditas lain yang dikelola bank
sampah. Peran Rumah Zakat dan komunitas dibutuhkan untuk mensupport
berkembangnya kegiatan bank sampah ini.

Kunjungan ditutup dengan berkeliling sebagian wilayah yang
dikelola Bank Sampah Sukun Berseri melihat komposter individual maupun komunal,
beserta hasil budidaya dari pemanfaatan hasil pengolahan sampah organik. Banyak
pelajaran untuk bank sampah dari pertemuan hari ini. Berharap kolaborasi akan
terus berlanjut, dan impian menjadi lingkungan zero waste dapat segera terealisasi
dan lapangan pekerjaan semakin terbuka untuk masyarakat.

Newsroom

Rudeq Mochammad/Amri Rusdiana

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0