[:ID]PEMKOT SUKABUMI DAN RUMAH ZAKAT RESMIKAN RUMAH SINGGAH[:en]RUMAH ZAKAT AND SUKABUMI GOVERMENT LAUNCH SHELTER HOUSE FOR OUTPATIENT[:]

oleh | Des 3, 2018 | News

[:ID]BANDUNG. Senin (3/12). Dalam rangka memberikan bantuan sementara kepada pasien rawat jalan yang sedang berobat di Bandung, Pemerintah kota Sukabumi bekerja sama dengan Rumah Zakat menggulirkan program Rumah Singgah.

Rumah Singgah Pemkot Sukabumi yang berlokasi di Jl. Mulyasari 1 no.7, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung ini merupakan program penyediaan tempat tinggal sementara bagi pasien dan keluarga pasien rawat jalan dari kota Sukabumi yang tidak mampu.

Program ini resmi ditandatangani pada Senin (3/12) di kantor Rumah Zakat cabang Bandung, Jl. Turangga no. 33, hadir pula Bapak H. Achmad Fahmi selaku Walikota Sukabumi dan bapak Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MoU dalam bidang Sosial, Kesehatan, pendidikan dan kemanusiaan antara Pemkot Sukabumi dan Rumah Zakat.

Pada Hari yang sama Walikota Sukabumi didampingi CEO Rumah Zakat juga secara langsung melakukan gunting pita yang menandai dibukanya Rumah Singgah dan meninjau pasien-pasien yang sudah ada di rumah singgah.

Adapun program rumah singgah ini merupakan karya dari 100 hari kerja Walikota Sukabumi. Ini juga merupakan salah satu program unggulan Pemkot Sukabumi dalam bidang Sosial.

“Program ini memberikan bantuan berupa rumah tinggal sementara pasien rawat jalan, harapannya bisa meringankan beban pasien yang harus control berobat ke Rumah Sakit yang dituju.” Terang Achmad Fahmi selaku Walikota Sukabumi.

Dan untuk mengantar pasien ke Rumah Sakit, Rumah Singgah juga sudah dilengkapi Mobil Ambulance beserta supirnya yang siap mengantarkan pasien.

Ia melanjutkan, dengan diluncurkannya program Rumah Singgah ini, harapannya bisa membantu masyarakat terutama warga kami yang sedang ada di Bandung supaya terfasilitasi dengan baik. “Kami juga berterima kasih atas sinergi Rumah Zakat untuk program ini.” Pungkasnya.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan Pemkot Sukabumi kepada Rumah Zakat dalam program Rumah Singgah ini. Insya Allah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat.” Ucap Nur Efendi.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena sekarang sudah ada rumah singgah ini, jadi setidaknya bisa mengurangi biaya penginapan suami saya selama berobat di Bandung,” ungkap Astuti (39), istri salah satu penerima manfaat.

Sebelumnya, Astuti dan Dedi Suhendi (47) suaminya, harus menyewa kosan setiap kali akan berobat ke Rumah Sakit Cicendo. “Awalnya saya numpang nginep di rumah saudara, tapi karena rumahnya gak terlalu luas dan banyak anggota keluarganya, lama-lama saya gak enak kalau numpang terus,” tambah Astuti.

Suami Astuti, Dedi Suhendi mengalami gangguan retina dan saraf lepas pada matanya. Sampai saat ini, Dedi yang tinggal di Sukabumi sudah melakukan cek kesehatan rutin di Rumah Sakit Cicendo Bandung selama 25 kali dan operasi mata sebanyak tiga kali.

Newsroom

Abdullah Tsabit[:en]BANDUNG. Monday (3/12). In order to provide temporary assistance to outpatients seeking treatment in Bandung, the Sukabumi city government in collaboration with Rumah Zakat rolled out the Rumah Singgah (shelter) program.

 

Sukabumi City Government Shelter House located on Jl. Mulyasari 1 no.7, Sukagalih Village, Sukajadi District, Bandung City is a program to provide temporary shelter for patients and families of poor outpatients from Sukabumi.

 

This program was officially signed on Monday (3/12) at the Bandung branch of Rumah Zakat office, Jl. Turangga no. 33, also attended by H. Achmad Fahmi as Mayor of Sukabumi and Mr. Nur Efendi as CEO of Rumah Zakat.

 

On this occasion the MoU was signed in the fields of Social, Health, education and humanity between the Sukabumi City Government and Rumah Zakat.

 

On the same day Mayor Sukabumi accompanied by CEO of Rumah Zakat also directly carried out ribbon scissors which marked the opening of the Shelter House and visiting patients who were already living in the shelter.

The shelter program is a work of 100 working days of the Mayor of Sukabumi. This is also one of the flagship programs of the Sukabumi City Government in the Social field.

 

“This program provides assistance in the form of temporary housing for outpatients, hoping that it can ease the burden on patients who must control treatment at the intended Hospital.” Achmad Fahmi said as Mayor of Sukabumi.

 

And to take patients to the Hospital, the Shelter House has also been equipped with an Ambulance Car and the driver who is ready to deliver the patient.

 

He continued, with the launch of the Shelter House program, he hopes to be able to help the community, especially our citizens who are in Bandung, to be facilitated properly. “We are also grateful for the synergy of Rumah Zakat for this program.” He concluded.

 

“We are grateful for the trust of the Sukabumi City Government to Rumah Zakat in this Shelter House program. Insya Allah, this is very beneficial for the community.” Said Nur Efendi.

“Alhamdulillah, I am very grateful because now there is this shelter house, so at least it can reduce the cost of my husband’s lodging during treatment in Bandung,” said Astuti (39), wife of one of the beneficiaries.

Previously, Astuti and her husband Dedi Suhendi (47) had to rent a house every time they would go to the Cicendo Hospital. “Initially I stayed in my relative’s house, but because the house was not too large and there were many family members, after a long time I didn’t feel comfortable if I kept on going,” Astuti added.

 

Astuti’s husband, Dedi Suhendi, suffered from retinal disorders and loose nerves in his eyes. Until now, Dedi who lives in Sukabumi has done routine health checks at Cicendo Hospital Bandung for 25 times and eye surgeries three times.

 

Newsroom

 

Abdullah Thabit[:]