Sahabat pernah dibohongi oleh seorang teman? Bagaimana
rasanya? Tentu berbagai perasaan berkecamuk. Mulai dari rasa kesal, marah,
hingga kecewa menyelimuti hati dan pikiran. Lalu, bagaimanakah apabila yang
berbohong kepada kita itu adalah seorang pemimpin? Apalagi pemimpin negara? Tentu rasa kecewanya sulit dilukiskan oleh
kata-kata karena saking kecewanya.
Ya, kita akui bahwa menjadi pemimpin itu memang tidaklah
mudah. Apabila ia tidak memiliki integritas yang luhur, maka ia akan sangat
mudah tergelincir pada keburukan. Tak hanya membohongi dirinya sendiri, pemimpin
yang tidak amanah pun bisa sampai tega membohongi banyak orang.
Apalagi jika ditambah dengan lingkungan di sekitar pemimpin
tersebut yang tidak baik alias suka berbohong. Bisa saja pemimpin tersebut pun
terbawa dengan lingkungan di sekelilingnya dan akhirnya jadi ikut berbohong.
Baca Juga: Jelang Pemilu, Ini Dia Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Rasulullah
Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki integritas
dan keimanan yang kuat. Ia harus berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunah,
terlebih jika pemimpin itu adalah seorang muslim. Contohlah sang pemimpin
terbaik yang tak pernah berdusta kepada siapapun, Rasulullah saw.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhri,
dikisahkan bahwa Rasulullah saw. adalah sosok yang jujur dan dapat dipercaya.
Ia bahkan tak pernah berbohong bahkan hanya sekali. Bahkan sebelum Muhammad
menjadi seorang Rasul pun ia telah dikenal sebagai pribadi yang jujur.
Ketika Rasulullah saw. mengumpulkan penduduk Mekah di bukit
Shofa untuk berdakwah secara terang-terangan, Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Apa pendapat kalian jika kukabarkan ada
sepasukan berkuda yang mengepung kalian di lembah ini? Apa kalian
memercayaiku?” Secara serempak, penduduk Makkah menjawab, “Kami tidak pernah
mempunyai pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran.” (H.R. Bukhari).
Ancaman Bagi Pemimpin
yang Suka Berbohong
Sahabat, syarat utama menjadi seorang pemimpin adalah
memiliki sifat shiddiq atau dapat
dipercaya. Bagaimana mungkin bisa menjadi pemimpin yang baik apabila dalam
berkata serta bersikap saja masih suka berdusta? Itulah mengapa pemimpin yang
suka berbohong sangat dicela oleh Allah Swt.
Inilah ancaman azab bagi para pemimpin yang gemar berbohong:
1. Tidak Akan Dipandang Allah Saat Kiamat dan
Akan Mendapat Siksa yang Pedih
Di dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Ada tiga kelompok yang pada hari kiamat
Allah tidak akan berbicara kepada mereka, Allah tidak akan membersihkan mereka,
Allah tidak akan memandang mereka, dan mereka akan disiksa dengan azab yang
sangat pedih (yaitu); “Orang tua yang berzina, penguasa yang bohong, dan orang
miskin yang sombong.” (H.R. Muslim dari Abi Hurairah r.a.).
2. Termasuk Orang yang Munafik dan
Tempatnya di Neraka
Pemimpin yang suka berbohong, maka ia termasuk ke dalam
orang yang munafik. Dan tempat terbaik bagi orang yang munafik adalah neraka
yang mengerikan.
Nabi saw. bersabda, “Di antara tanda orang munafik ada tiga:
apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila
dipercaya ia berkhianat.” (H.R. Bukhari).
Allah Swt. berfirman dalam surah An-Nisa’ ayat 145, “Sungguh, orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan
mendapat seorang penolong pun bagi mereka.”
3. Tergolong Sebagai Orang yang Tidak Beriman
kepada Al-Qur’an
Pemimpin yang tidak berkata jujur alias gemar berbohong, maka
ia sejatinya tidak beriman kepada Al-Qur’an. Dan mereka adalah orang-orang yang
celaka.
“Sesungguhnya yang
mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada
ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (Q.S. An-Nahl: 105).
Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Memiliki Presiden yang Amanah
4. Menggiring pada Keburukan
Orang yang suka berbohong maka cenderung akan jatuh pada
keburukan. Dan kita ketahui bahwa keburukan itu akan berakhir pada siksa
neraka.
Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan
keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong
dan terbiasa dalam kebohongan hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai
seorang pembohong.” (H.R. Abu Dawud).
Sahabat, itulah ancaman dari Allah Swt. bagi para pemimpin
yang suka berbohong. Berhati-hatilah dan bertaubatlah dengan sungguh-sungguh apabila
pernah berdusta barang hanya sekali.
Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk berinfak setiap hari
melalui infak.id. Ada kemudahan yang akan Sahabat rasakan jika berinfak melalui
Infak.id. Dengan berinfak, maka harta kita akan semakin berkah dan bermanfaat.
Yuk, kunjungi infak.id!
