[:ID]
CILEGON. ( 20/4 ) Melalui Fasilitator Desa berdaya, Rumah Zakat mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat berupa pembinaan berkala di wilayah Desa Berdaya Citangkil Cilegon, dalam pembinaan ini 35 orang warga binaan Rumah Zakat hadir. Dalam pembinaan ini ada 2 materi yang diberikan kepada peserta yaitu materi keagamaan melalui Majelis Hikmah dan Mentoring Kewirausahaan.
“Masyarakat yang mandiri terbentuk dari proses pembinaan yang terstruktur. Kemandirian tersebut dapat berupa kemapanan di bidang bisnis ataupun pada bidang keagamaan. Oleh karenanya, Rumah Zakat senantiasa menggulirkan program permberdayaan bagi masyarakat. Sebab dari masyarakatlah dimulainya sebuah perubahan,” ujar Humaedi, Fasilitator Rumah Zakat.
Rangkaian kegiatan pembinaan ini sebagai pembuka langsung dipandu oleh Sdri Meta Relawan Rumah Zakat sebagai MC dilanjutkan dengan Majelis Hikmah oleh Ustadzah Sri Sugiarti tentang Kepedulian Terhadap Sesama di kehidupan Bermasyarakat. Kegiatan pun langsung di lanjutkan dengan Sharing mentoring kewirausahaan oleh Fasilitator Rumah Zakat.
“Masyarakat disini begitu menikmati pembinaan. Kami pun sebagai Fasilitator berusaha mencetak para mentor berkualitas yang nantinya akan dapat membina desa serta warga mereka sendiri.” Tambah Humaedi.
Mukaromah (39), salah satu member binaan Rumah Zakat mengaku senang mengikuti kegiatan ini.
“Selain saya mendapatkan motivasi untuk memajukan usaha sekaligus pentingnya kehidupan yang peduli terhadap masyarakat karena keberkahan, saya bersyukur bisa menjadi mengikuti majelis Hikmah ini,” Ungkapnya.
Newsroom
Nurul / Lailatul Istikhomah
[:en]CILEGON. Through Empowered Village Facilitator, Rumah Zakat implements a community empowerment program in the form of periodical guidance in Citangkil Empowered Village, Cilegon. In this guidance 35 assisted members of Rumah Zakat attended the event. In this coaching there are 2 materials given to the participants which is religious material through the Majelis Hikmah and Entrepreneurship Mentoring.
“The self-reliant society is formed from a structured coaching process that can be established in the field of business or in the religious field, therefore Rumah Zakat always creates a program of empowerment for the community because the community is where the change is started,” said Humaedi, Facilitator of Rumah Zakat .
This series of guidance activities guided by Meta Rumah Zakat Volunteer as MC followed by Majelis Hikmah by Ustadzah Sri Sugiarti about Caring for Others in Community life. The activity was immediately followed by entrepreneurship mentoring by Facilitator of Rumah Zakat.
“The people here enjoy the coaching, and we as facilitators try to provide qualified mentors who will be able to build their own villages and citizens.” Add Humaedi.
Mukaromah (39), one of the assisted members of Rumah Zakat admitted happy to follow this activity.
“In addition I get motivation to advance the business as well as the importance of life that cares about the community because of blessings, I am grateful to follow this Majelis Hikmah,” she said.[:]
