BANTUL. Pembinaan Pekanan yang diadakan Relawan Inspirasi ICD Triwidadi Kec. Pajangan, Kab. Bantul Alhamdulillah berjalan dengan lancar sampai sekarang. Dalam pembinaan ini selalu di isi dengan materi-materi yang beragam sehingga pesertanya tidak mengalami kebosanan.
Pada Sabtu (21/05), kegiatan pembinaan pekanan untuk seluruh peserta PM Beasiswa diisi dengan materi tentang Fiqih Ramadhan. Seperti biasanya kita kegiatan diawali dengan tadarrus bersama dari surat Al Fatihah sampai dengan surat Adh Dhuha. Hal ini merupakan salah satu metode untuk mempemudah dalam menghafal Al-Qur’an.
Dengan metode ini Alhamdulillah para peserta pembinaan pekanan merasa lebih ringan dan mudah menghafal. Karena seringnya mengulang-ulang bacaan, maka tanpa mereka sadari memori hafalannya menempel di otak mereka. Metode ini kami gunakan karena kami menyadari bahwa kesadaran atau minat untuk menghafal al quran di wilayah ini memang sanngat rendah.
Dan ternyata pada kesempatan kali ini juga, paparan materi tentang fiqih ramadahan yang kami sampaikan ini pun masih asing di telinga mereka, kebanyakan dari mereka kurang faham akan hal tersebut.
“Memang demikian keadaan disini, namun justru tantangan inilah yang menjadi spirit untuk kami selalu menyampaikan materi-materi tentang pengetahuan Syariat Islam kepada generasi muda desa Triwidadi ini.” ungkap Rifai Yusuf, Relawan Inspirasi RZ.
Newsroom/Rifai Yusuf
Bantul Weekly mentoring held by RZ inspiring volunteer of ICD Triwidadi Pajangan district, Bantul regency Alhamdulillah went smoothly until now. In this mentoring is always filled with a variety of materials so that the participants did not experience boredom.
On Saturday (21/05), the weekly mentoring activities for Scholarship beneficiaries filled with material about the Fiqh of Ramadan. We usually begins with tadarrus activity by reading surah Al-Fatihah until Dhuha. This is one method to help the participant in memorizing the Qur’an.
With this method Alhamdulillah the participants feel lighter and easier to memorize. Due to the frequent repeat readings, then without them knowing rote memory stick in their brains. We use the method because we realize that awareness or interest to memorize the Qur’an in this region is very low.
And it turned out on this occasion also, the material on fiqh of Ramadan that we submit is still unfamiliar to them, most of them do not understand about it.
“Indeed, such a state here, but it is the primary challenge that become our spirit to always deliver materials about Islamic Sharia knowledge to the younger generation of Triwidadi village.” Rifai Yusuf said, RZ inspiring volunteer.
Newsroom/Rifai Yusuf
Bantul
