[:ID]PEMBINAAN BELAJAR BACA TULIS AL QURAN DI DESA CITANGKIL[:en]COACHING TO LEARN, TO READ AND WRITE THE HOLY QURAN IN CITANGKIL VILLAGE [:]

oleh | Agu 16, 2017 | News

[:ID]CILEGON. Selasa (15/08), Rumah Zakat Cilegon mengulirkan Program Senyum Mandiri dengan pembinaan masyarakat melalui BBTQ, Kegiatan BBTQ adalah suatu program yang dijalankan untuk membantu warga yang belum mampu atau belum lancar dalam membaca kitab suci Al Qur’an yang berada diwilayah Desa Berdaya Citangkil. Diwilayah tersebut masih banyak warga yang belum dapat membaca atau belum lancar membaca Al Qur’an. Diharapkan para warga khususnya ibu-ibu mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

Program BBTQ dilaksanakan di masjid Al-Ikhlas Ramanuju RW wilayah Desa berdaya Citangkil ini dijalankan oleh fasilitator dengan dibantu oleh 1 orang tenaga pengajar Al Qur’an yang sudah tersertifikasi. Program ini dijalankan setiap pekan dalam 1 bulan di hari selasa. Pada kesempatan ini kegiatan BBTQ mendapatkan kunjungan sekaligus dukungan penuh dari pemerintah kelurahan Citangkil yang diwakili oleh Suherman S.IP, Sekertaris Lurah Desa Citangkil.

Dalam sambutannya Suherman mengungkapkan “kegiatan Belajar Qur’an seperti ini sangat penting selain untuk memahami arti dalam ayat-ayat Al-Qur’an juga untuk membaguskan bacaan saat sholat. Kegiatan sangat sangat kami dukung semoga minimal satu kali dalam satu bulan bisa mendampingi dan berkunjung dalam kegiatan ini sehingga bisa menjadikan percontohan bagi wilayah RW yang lain di kelurahan Citangkil ini.”

Tidak hanya menyampaikan sambutan, Pak Suherman pun menjadi mentor pembimbing kepada para PM dengan memberikan materi tentang tajwid dan mahrijul huruf sekaligus membatu ustadzah Sulistiani, mentor BBTQ. Fasilisator pemberdayaan masyarakat Rumah Zakat Cilegon, Pak Humaedi menerangkan dalam sambutannya sekitar 20 program-program yang bisa disinergikan dengan masyarakat salah-satunya yaitu BBTQ.

“Alhamdulillah, setelah diadakannya kegiatan BBTQ ilmu saya tentang baca tulis Al-Qur’an bertambah dan Kemakmuran masjid ini semakin ramai apalagi dikunjungi dari kelurahan Citangkil sebagai Pembina yang membagiak ilmunya,” Ujar ibu Waniyem salah satu jamaah Majlis Pembinaan Masyarakat.

Newsroom/Humaedi
Cilegon[:en]Tuesday (15/08), Rumah Zakat Cilegon launch Mandiri Smile Program with community development through BBTQ, BBTQ Activity is a program that is run to help citizens who have not been able or not fluent in reading the holy book of Qur’an residing in Empowered Village of Citangkil. In the region are still many residents who have not been able to read or not fluently reading the Qur’an. It is expected that the residents, especially mothers are able to read the Qur’an properly and correctly.

BBTQ program implemented in Al-Ikhlas Ramanuju Mosque RW Citangkil Village empowerment area is run by a facilitator with the help of 1 person a teacher who has been certified Qur’an. This program runs every week in 1 month on Tuesday. On this occasion, BBTQ activities get a visit as well as full support from the government of Citangkil village represented by Suherman S.IP, Secretary of Village Citangkil.

In his speech, Suherman reveals “Learning activities such as the Qur’an is very important in addition to understanding the meaning in the verses of the Qur’an as well as to memorize the reading during prayer. Very supportive activities hopefully at least once a month I can accompany and visit in this activity so it can make a pilot for other RW areas in this Citangkil urban village. ”

Not only delivered a speech, Mr. Suherman also became a mentor to the PM by providing material about tajwid and mahrijul letters as well as petrified ustadzah Sulistiani, mentor BBTQ.  Empowered Village Facilitator of Rumah Zakat Cilegon, Mr. Humaedi explained in his speech about 20 programs that can be synergized with society one of them is BBTQ.

“Alhamdulillah, after the holding of BBTQ activities my knowledge of reading Al-Qur’an increases and prosperity mosque is increasingly crowded especially visited from the village Citangkil as a coach who shares the science,” said the mother of Waniyem one of Majelis Pembinaan Masyarakat.

Newsroom / Humaedi
Cilegon[:]