[:ID]PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK TIDAK BOLEH SESUKA HATI[:en]GIVING CHILDREN FOOD CAN NOT BE CARELESSLY GIVEN [:]

oleh | Okt 21, 2019 | Inspirasi

[:ID]Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak, Dokter Anik Puryanti mengungkapkan, sejumlah cara memberikan makanan pada anak dengan baik. Upaya-upaya tersebut bertujuan agar asupan gizi yang diterima benar-benar optimal.

Pertama, orang tua tidak boleh sesuka hati memberikan makanan pada anak. Selain tepat waktu, orang tua perlu memerhatikan kuantitas dan kualitas makanan yang cukup. Penyiapan dan penyajiannya harus higienis karena kebersihan bayi perlu dijaga dengan baik.

“Seperti air dispenser itu gampang, tapi itu nggak bersih sama sekali,” kata Anik di Savana Hotel & Convention, Kota Malang.

Jadwal makan anak perlu teratur dan menyesuaikan dengan kondisi rumah. Artinya, orang tua harus memberi jeda paling cepat dua jam antara jadwal makan satu dengan berikutnya. Hal ini penting karena kemampuan pengosongan lambung pada anak sekitar dua jam.

“Jadi kadang setelah dikasih susu, makan, kasih jajan terus susu lagi. Jangan gitu meski ini karena ada keinginan agar anak sehat,” jelas Anik.

Menurut Anik, memberi makan secara terus menerus tidak baik untuk lambung anak. Lambung mereka agak sulit merangsang lapar dan kenyang nantinya. Selain tidak baik, tingkat kepuasan anak dalam mengonsumsi makanan juga berkurang.

Di sisi lain, jadwal makan pada anak juga tidak boleh terlalu lama. “Misal suapin anak sampai satu hingga dua jam. Anaknya lari sana ke sini, dua jam baru habis. Itu salah. Maksimal itu 30 menit, kalau lebih jangan dilanjutkan,” tegasnya.

Pemberian makanan pada anak juga harus berada dalam lingkungan menyenangkan. Dengan kata lain, orang tua tidak boleh marah dan memaksa anak untuk makan. Cara ini biasanya akan menimbulkan konflik dan traumatik pada anak.

Cara pemaksaan dapat memunculkan memori kurang baik pada anak. Mereka akan selalu takut ketika orang tua tengah membawa piring. “Kalau sudah lihat ibunya bawa piring, jadi takut. Itu pasti sebelumnya pernah dipaksa,” katanya.

Selain itu, pemberian makanan pada anak tidak boleh ada distraksi. Kondisi ini semisal anak perlu diberikan sesuatu agar mau makan. Menurutnya, mengajak anak duduk bersama dengan keluarga lebih baik.

Sumber: republika.co.id[:en]

Child Nutrition and Metabolic Diseases Consultant, Doctor Anik Puryanti revealed, a number of ways to provide food to children properly. These efforts aim to ensure that the nutritional intake received is truly optimal.

First, parents should not freely give food to children. Besides being on time, parents need to pay attention to the quantity and quality of food that is sufficient. Preparation and presentation must be hygienic because the cleanliness of the baby needs to be maintained properly.

“As a water dispenser it’s easy, but it’s not clean at all,” said Anik at Savana Hotel & Convention, Malang City.

Children’s meal schedules need to be organized and adjust to the conditions of the house. Parents must provide a break as soonest as two hours between one meal schedule with the next. This is important because the ability to empty the stomach in children are for about two hours.

“So sometimes after being given milk, eating, giving snacks and continuing to give milk again. Do not do this even though there is a desire for healthy children,” explained Anik.

According to Anik, feeding continuously is not good for the child’s stomach. Their stomach is rather difficult to stimulate hunger and satiety later. Besides not being good, the level of satisfaction of children in consuming food is also reduced.

On the other hand, eating schedules in children should also not be too long. “For example, bribe a child up to one to two hours. The child runs here and there and only after two hours the food has been finished. This is wrong. The maximum is 30 minutes if it is more do not continue,” he said.

Providing food to children must also be in a pleasant environment. In other words, parents must not be angry and force children to eat. This method will usually cause conflict and trauma in children.

Coercion can lead to poor memory in children. They will always be afraid when parents bring dishes. “If you have seen his mother bring a plate, so afraid, then the child must have been forced before,” he said.

In addition, there should not be any distraction when feeding children. This condition such as children needs to be given something to want to eat. According to him, invite children to sit together with the family is better.

Source: republika.co.id[:]

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait