[:ID]SURABAYA. (04/04) Salah satu lokasi Desa Berdaya dengan kegiatan kesehatan paling aktif di Surabaya adalah RT 4 RW 4 Kel. Jemurwonosari, Kec. Wonocolo. Pemberdayaan kesehatan di wilayah ini dimulai sejak tahun 2015, dalam lingkup pelestarian lingkungan yaitu kebun gizi. Berbeda dengan kebun gizi pada umumnya Kebun Gizi Kemaruk ini awalnya hanya menanam kemangi dan jeruk, karenanya kebun ini dinamakan Kemaruk. Seiring berjalannya waktu, barulah sayuran lain ikut ditanam.
Pada awal pembentukannya para anggota kelompok yang berjumlah 12 orang tersebut diajak untuk studi banding ke salah satu kebun hydroponik yang sudah berjalan dengan skala besar di wilayah Surabaya. Hasil dari studi banding tersebut menurut Fasilitator Desa Berdaya bidang kesehatan, Zirzi sangat membantu proses belajar para anggota serta meningkatkan kepedulian warga.
“Warga di daerah ini tadinya kurang peduli akan kebersihan lingkungan. Barulah ketika Rumah Zakat masuk, mulai ada edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. Sekarang selain aktif mengelola kebun gizi, masyarakat juga sudah menerapkan PHBS,” ungkap Zirzi.
Menurut Salifudin salah satu pengurus Kebun Gizi Kemaruk, kebun gizi ini dikelola oleh para kepala keluarga dari pembibitan hingga pemeliharaan, sedangkan ibu rumah tangga yang akan mengelola hasil panennya. “Biasanya sebelum berangkat kerja saya selalu menyempatkan diri menyiram dan mengurus tanaman dulu. Nanti jika sudah panen, istri saya dan anggota PKK lainnya yang akan mengelola,” tutur laki-laki yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online tersebut.
Hasil kebun gizi dari kelompok Kemaruk tidak hanya dikonsumsi para anggota dan warga sekitar, tapi juga dijual dan meghasilkan uang tambahan bagi kelompok. Menurut Salifudin, tanaman sayuran yang bisa dijadikan lalapan dijual kepada penjual pecel lele dan ayam goreng pinggir jalan. Sedangkan jeruk diolah oleh anggota PKK menjadi minuman segar yang kemudian dikemas dan dijual. Kini wilayah Jemurwonosari, Wonocolo bukan hanya terlihat lebih hijau, asri, dan bersih dari sebelumnya, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian warga melalui hasil olahan kebun gizi. Selain itu, beberapakali wilayah ini mengikuti lomba lingkungan dan berhasil menjadi pemenang tingkat Kota Surabaya.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]SURABAYA. (04/04) One of Empowered Village’s locations with the most active health activities in Surabaya is RT 4 RW 4 Kel. Jemurwonosari, Kec. Wonocolo. Health empowerment in this region began in 2015, within the scope of environmental conservation of nutrition gardens. In contrast to the nutritional gardens in Kemaruk Nutrition Garden initially only planted basil and oranges, hence this garden called Kemaruk. As time passes, then other vegetables are planted.
At the beginning of the formation of members of the group of 12 people are invited to a comparative study to one of the hydroponic gardens that have been running with a large scale in the region of Surabaya. As a result of the comparative study, according to the Empowered Village Facilitator, Zirzi that the study is very helpful in the learning process of the members as well as raising the awareness of the people.
“Residents in this area had been less concerned about environmental hygiene. Only when Rumah Zakat entered, began to educate them about the importance of maintaining cleanliness and preserve the environment. Now besides actively managing nutrition garden, people have also applied Clean and Healthy Lifestyle, “said Zirzi.
According Salifudin one of the Board of Kemaruk Nutrition Garden, nutrition garden is managed by the head of the family from nursery to maintenance, while the housewife who will manage the harvest. “Usually before going to work I always take time to water and take care of the plants first. Later if the harvest, my wife and other PKK members who will manage, “said the man who daily work as an ojek driver online.
The result of the nutrition garden from the Kemaruk group is not only consumed by the members and local people but also sold and generates additional money for the group. According Salifudin, vegetable crops that can be used as fresh vegetables sold to vendors of pecel lele and fried chicken. While oranges are processed by PKK members into fresh drinks which are then packed and sold. Now Jemurwonosari region, Wonocolo not only looks more green, beautiful, and cleaner than before, but also can improve the economy of the people through the processed garden nutrition. In addition, for several time this region follow the environmental contest and managed to win at the level of Surabaya.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]