[:ID]
PINRANG – Memasuki pekan ke-2 yang dimulai awal bulan November tahun 2019 ini, pembangunan madrasah untuk muallaf di Desa Pinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan sudah selesai 50 persen. Proses ini terbilang cepat berkat gotong royong masyarakat desa. Mereka ikut membantu mulai dari pengangkutan pasir atau bahan baku bangunan lainya.
Saat ini pembangunan sudah memasuki tahap pembuatan lantai dan finishing atap. Kendala yang dialami oleh relawan dan masyarakat adalah kondisi cuaca yang beberapa hari ini tak menentu, kadang turun hujan yang disertai kabut.
Dijuluki sebagai perkampungan muallaf, sebagian besar penduduk Desa Pinrang, Kabupaten Pinrang adalah para muallaf. Rumah Zakat bekerja sama dengan ZIS Indosat mendirikan madrasah sebagai fasilitas keagamaan bagi anak-anak dan masyarakat. Kelak belajar agama akan dipimpin oleh dai-dai dari Rumah Zakat untuk membina para muallaf di desa ini.
Newsroom
Lailatul Istikhomah / Hanaa Afifah[:en]
PINRANG – Entering the second week that began in early November 2019, the construction of madrasah (school) for muallaf or converts in Pinrang Village, Pinrang Regency, South Sulawesi has been 50 percent completed. This process is fairly fast thanks to the community’s mutual cooperation. They helped start with transporting sand or other building raw materials.
Currently, construction has entered the stage of making the floor and finishing the roof. The obstacle experienced by volunteers and the community is the weather conditions that have been erratic for several days, sometimes it rains accompanied by fog.
Dubbed as a village of converts, most of the residents of Pinrang Village, Pinrang Regency are converts. Rumah Zakat works together with Indosat ZIS to establish a madrasah as a religious facility for children and the community. Later religious studies will be led by da’i from Rumah Zakat to foster converts in this village.
Newsroom
Lailatul Istikhomah / Hanaa Afifah[:]
