[:ID]MADIUN, Ahad (08/09) – Sebagaimana disadur dari laman resmi kominfo, Plt. Rosarita Niken Widiastuti selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, menegaskan pemerintah terus melakukan penurunan prevalensi stunting atau kekurangan gizi kronik.
Stunting kini telah menjadi issue nasional yang harus dipecahkan. Sampai pada titik ini, Rumah Zakat terus berkomitmen memberikan gerakan nyatanya dalam mengatasi stunting. Melalui salah satu Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat, Eka Restia, disalurkan sejumlah kornet untuk mengatasi stunting di Desa Jetis, Kec. Dagangan, Kab. Madiun.
Ziad Arsiqon (2 tahun), merupakan salah satu penerima manfaat yang berasal dari Dusun Umbulsari, Desa Jetis. Dari hasil Z-Score yang didapat, Ziad masuk dalam kategori stunting. Berdasar hasil record bulan timbang Februari 2019, prosentase stunting di Desa Jetis mencapai 30%. Hal ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi petugas kesehatan setempat, birokrat Desa, dan tentunya masyarakat setempat yang peduli.
Sejauh ini telah dibentuk Kader Pemberdaya Masyarakat (KPM) Desa Jetis yang akan fokus untuk membantu mengatasi permasalahan bersama ini. Telah dilakukan pendataan dan tinjauan ulang untuk mencari tahu penyebab utama tingginya prosentase stunting di Desa Jetis. Kedepannya, Fasilitator Desa Rumah Zakat bersama Cita Sehat Foundation juga akan terus bersinergi bersama KPM Desa dan UPT Puskesmas setempat untuk melakukan tindakan-tindakan lanjutan dalam menentukan konvergensi.
“Ziad ini akan saya pantau di Bulan Timbang selanjutnya, apakah ada perubahan setelah diberikan perlakuan tersendiri dan juga mendapatkan kornet”, ujar Eka Restia dengan penuh harap.
Newsroom
Fuad Saifullah / Hanaa Afifah[:]