Jakarta – Pelindo, sebagai perusahaan yang berperan penting dalam sektor logistik dan pelabuhan di Indonesia, menunjukkan komitmennya terhadap isu lingkungan dengan mengadakan pelatihan handycraft anyaman dari sampah plastik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat yang cenderung membuang sampah plastik begitu saja menjadi lebih sadar akan pentingnya pengolahan dan pemanfaatan kembali sampah. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah sampah plastik, khususnya plastik bekas, menjadi barang-barang berguna seperti tas dan dompet.
Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah, serta bagaimana cara-cara kreatif dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang terbuang ke tempat pembuangan akhir. Dalam proses pembuatan anyaman, sampah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna, malah bisa disulap menjadi produk yang bernilai jual. Selain mengurangi beban lingkungan, kegiatan ini juga memberikan kesadaran akan potensi besar sampah plastik yang bisa diubah menjadi barang bernilai tinggi melalui keterampilan tangan.
”Salah satu dampak positif dari pelatihan anyaman sampah plastik adalah pemberdayaan masyarakat. Pelatihan ini memberi kesempatan kepada peserta untuk mempelajari keterampilan baru yang tidak hanya bermanfaat untuk pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi. Peserta yang terdiri dari kader bank sampah diajarkan untuk mengubah sampah plastik menjadi produk yang dapat dijual. Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang cara mengolah sampah, tetapi juga keterampilan kewirausahaan ekonomi sirkular ” Ujar Bapak Ardhy Wahyu Basuki selaku Group Head Sekretariat Perusahaan, (23/11).
Pengelolaan sampah plastik tidak hanya berkaitan dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana sampah atau limbah bisa diproses menjadi bahan baku yang memiliki nilai ekonomi. Dengan memanfaatkan sampah plastik untuk menghasilkan produk anyaman yang berguna, Pelindo turut mendorong terciptanya ekonomi sirkular yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Proses ini membantu mengurangi volume sampah plastik yang sering kali mencemari lingkungan, seperti di laut dan sungai, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku plastik baru. Produk yang dihasilkan dari sampah plastik memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai industri, mulai dari industri fesyen hingga dekorasi rumah. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Pelatihan handycraft anyaman dari sampah plastik yang diadakan oleh Pelindo adalah sebuah langkah inovatif yang mengedepankan pengelolaan sampah plastik secara kreatif sekaligus memberdayakan masyarakat. Melalui kegiatan ini, sampah plastik yang selama ini menjadi masalah besar bagi lingkungan dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi yang mendukung ekonomi lokal dan berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif sampah plastik, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka.
Dengan demikian, Pelindo telah berhasil mengintegrasikan solusi lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi, memberikan contoh kolaborasi yang sukses antara perusahaan dan masyarakat untuk mewujudkan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Newsroom
Amri Rusdiana