CIMAHI. Antusiasme pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mempelajari pengelolaan zakat memang patut ditiru. Sebagai wujud aplikasi dari brand value Rumah Zakat yaitu prinsip humanitarian maka pada Minggu (14/08), pelatihan pengelolaan zakat dan pemberdayaan masyarakat digelar Rumah Zakat, KNPI kota Cimahi dan Radar Bandung dengan pembicara Yudi Yudistira dan Agus baskara sebagai narasumber, selain itu materi Zakat diberikan oleh Nur Rahmadian sebagai narasumber pemberdayaan masyarakat.
“Kami sangat terbuka untuk bekerjasama dengan pihak manapun demi mewujudkan Indonesia tersenyum,” ujar Yudi Yudistira. Nur Rahmadian mengaku bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah inisiasi pemberdayaan kepada pemuda. “ Kami ingin banyak pemuda di Cimahi memahami akan pentingnya berzakat. Selain itu mereka diharapkan ke depan bisa menjadi duta pemberdayaan masyarakat di wilayahnya masing-masing, ” ungkap Nur Rahmadian.
KNPI sebagai sebuah organisasi pemuda kemasyarakatan yang membawahi lebih dari 50 organisasi kepemudaan mempunyai peran besar dalam program sosial kemasyarakatan terutama untuk memberdayakan masyarakat sekitar. “Bahkan untuk remaja masjid saja tidak semuanya memahami tentang zakat, berangkat dari sana maka kami ingin menambah ilmu tentang zakat dan pemberdayaan masyarakat karena waktunya bertepatan dengan bulan ramadhan,” tutur Yudha indrapraja selaku pengurus KNPI Kota Cimahi.
Kegiatan ini juga mendapatkan antusiasme para peserta dari unsur KNPI dan perwakilan OKP se-Cimahi sangat tinggi. Sebab kesadaran mereka sebagai pemuda untuk bergerak memandirikan masyarakat dan mengentaskan kemsikinan dengan program penyaluran zakat produktif. Usai pelatihan pemberdayaan masyarakat, para pengurus KNPI dan Rumah Zakat Cimahi bergerak turun ke jalan untuk membagikan ratusan bungkus makanan berbuka puasa di wilayah alun-alun Kota cimahi dan sekitarnya. ***
Newsroom/Akhmad Nur Rahmadian
Cimahi
