SEMARANG. “Menjahit merupakan ketrampilan, dan untuk terampil menjahit butuh kesungguhan dan kesabaran,” ujar Harni kepada peserta pelatihan warga binaan Rumah Zakat di Balai Bina Mandiri (BBM) Candisari Semarang. Pada pertemuan pertama Kamis, (26/6) materinya adalah cara mengukur untuk diterjemahkan ke pola, sementara pertemuan kedua Selasa (3/7), materinya adalah membuat fixaxi pola untuk membuat rok panjang.
Peserta yang sebagian merupakan warga binaan dan beberapa warga sekitar BBM, mengikuti dengan baik pelatihan yang digulirkan tiap Selasa pagi. Metode pelatihan itu dibuat sederhana, sehingga diharapkan peserta tidak mudah bosan, karena memang untuk pelatihan seperti ini senantiasa perlu dibuat simpel dan perlu penguatan motivasi di tiap pertemuannya.
Selain itu karena peserta adalah warga biasa yang mindsetnya masih agak pragmatis atau ingin cepat bisa dan mendapat hasil berupa uang, padahal untuk bisa mengusai ilmu menjahit dengan baik perlu motivasi yang kuat terlebih dahulu. Harni mengungkapkan bahwa ia pernah sekolah keterampilan menjahit dengan materi membuat pola terusan bawah saja biayanya bisa mencapai Rp 2,5 juta, sehingga pelatihan yang digelar ini ia mengharapkan kepada warga binaan untuk mengikutinya secara maksimal agar kedepannya bisa menjadi salah satu bekal untuk usaha konveksi atau menjadi tenaga terampil yang fungsional.***
Newsroom/Habib Novan Sodika
Semarang