SURABAYA. Pendidikan di Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri bagi pelajar Korea Selatan, termasuk pendidikan inklusif gratis bagi warga kurang mampu di Surabaya. Hal tersebut terungkap saat tujuh pelajar dari Busan Education Delegation berkunjung ke SD Juara binaan Rumah Zakat Surabaya, Jumat (24/2).
Kedatangan ketujuh pelajar setingkat SMP ini selain untuk melihat pendidikan di Indonesia khususnya di Surabaya, juga ingin mempelajari lebih dalam budaya Indonesia. Dalam sambutannya, perwakilan rombongan Ms. Kin Hyunyoung mengatakan sangat terkesan akan penampilan siswa SD Juara Surabaya yang menampilkan tasmi Alquran dan beberapa lagu daerah dengan iringan musik perkusi.
Perwakilan pelajar Korea Selatan yang diwakili dari lima sekolah berbeda pun tak kalah kreasinya dengan menampilkan musik perkusi Buk (drum traditional Korea) dan seni bela diri Taekwondo. Tak hanya menampilkan budaya korea, perwakilan pelajar Korea Selatan ini juga memberikan donasi sebesar USD 500.
Kepala sekolah SD Juara Surabaya Yuni Istikhah mengharapkan kunjungan ini bisa menjadi awal kerjasama peningkatan kualitas pendidikan inklusif gratis bagi warga kurang mampu di Surabaya. “Ada beberapa kesamaan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, dan ini menjadi titik awal kerjasama di bidang pendidikan,” ungkap Yuni.***
Newsroom/Muhammad Zahron
Surabaya
Kontributor; Nitis
