PEKERJAAN TERBAIK MENURUT NABI MUHAMMAD

oleh | Mar 25, 2022 | Inspirasi

PEKERJAAN TERBAIK MENURUT NABI MUHAMMAD

Portrait of a smiling young man standing and showing thumbs up gesture isolated over white background

Sahabat Zakat, bekerja adalah salah satu bentuk ikhtiar kita untuk menjemput rezeki. Pada dasarnya, apapun jenis pekerjaan yang kita kerjakan adalah baik, asalkan dilakukan dengan cara yang halal dan tidak melanggar syariat. Namun, di antara banyaknya jenis mata pencaharian, dilansir dari Rumaysho, inilah pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Menurut hadits #782 dari Bulughul Maram Kitab Al-Buyu’: Dari Rifa’ah bin Raafi’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai mata pencaharian yang halal? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Amalan seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang diberkahi.” (HR. Al-Bazzar dan disahihkan oleh Al-Hakim) [HR. Al-Bazzar, 9:183; Al-Hakim, 2:10; Ahmad, 4:141. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya].

Faedah hadits:

1. Manusia diperintahkan untuk bekerja sebagai bentuk tawakal
2. Para sahabat Nabi sangat semangat dalam mencari kerja yang halal, bukan mencari kerja yang banyak penghasilannya
3. Pekerjaan seseorang dengan tangannya adalah pekerjaan yang paling asal, karena Nabi Shalallahu’alaihi wasallam mendahulukan pekerjaan dengan tangan, kemudian jual-beli yang mabrur
4. Apa pekerjaan yang paling utama (paling bagus)? Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan katakan bahwa pekerjaan yang paling bagus adalah pekerjaan yang sesuai dengan keadaan setiap orang, dan saling mendukung antara mukmin yang satu dan lainnya.

Pekerjaan dengan Tangan Sendiri

Yang pertama kali disinggung mengenai pekerjaan terbaik adalah pekerjaan dari hasil kerja tangan sendiri. Dalam hadits lain juga disebutkan:

“Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud dahulu juga makan dari hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari, no. 2072, dari Al-Miqdad).

Jual Beli yang Mabrur

Pekerjaan terbaik selanjutnya adalah jual beli yang mabrur. Ash-Shan’ani rahimahullah berkata bahwa yang dimaksud jual beli yang mabrur adalah jual beli yang tidak ada sumpah dusta sekadar untuk melariskan dagangan, begitu pula yang selamat dari tindak penipuan. (Subul As-Salam, 5:8).

Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah dalam Minhah Al-‘Allam (6:9) menjelaskan bahwa jual beli yang mabrur adalah jual beli yang memenuhi syarat dan rukun jual beli, terlepas dari jual beli yang bermasalah, dibangun di atas kejujuran, serta menghindarkan diri dari penipuan dan pengelabuan.

Pekerjaan yang Paling Diberkahi

Beberapa ulama berselisih pendapat mengenai hal ini. Imam Al-Mawardi rahimahullah, salah seorang ulama besar mazhab Syafii berpendapat bahwa yang paling diberkahi adalah bercocok tanam karena tawakalnya lebih tinggi. Imam Nawawi rahimahullah berpendapat bahwa yang paling diberkahi adalah pekerjaan dengan tangan. Menurut Imam Nawawi rahimahullah, bercocok tanam itu lebih baik.

Alasan yang melatarbelakanginya ada tiga, yaitu bercocok tanam dianggap termasuk pekerjaan dengan tangan, tawakal seorang petani itu tinggi, dan kemanfaatannya untuk orang banyak, termasuk manfaat untuk binatang dan burung.

Menurut penulis Tawdhihul Ahkam, Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Ali Bassam, pekerjaan terbaik adalah disesuaikan pada keadaan setiap orang. Yang terpenting adalah setiap pekerjaan harus berisi kebaikan, tidak ada penipuan, serta menjalani kewajiban yang mesti diperhatikan ketika bekerja. Lihat Tawdhih Al-Ahkam, 3:101.

Sahabat Zakat, kita diperintahkan untuk terus semangat dalam kebaikan yang bisa mendatangkan manfaat. Dari Abu Hurairah radiyallahu’anhi, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah kepada Allah, serta janganlah engkau malas.” (HR. Muslim, No. 2664).

Sebenarnya semua pekerjaan sangat dibutuhkan, karenanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan,

“Mukmin yang satu dan lainnya bagaikan bangunan yang mesti menguatkan antara satu bagian dan bagian lainnya.” (HR. Bukhari, no. 2446 dan Muslim, no. 2585, dari Abu Musa).

Sahabat Zakat, semoga kita semua bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan penuh dengan keberkahan serta kebermanfaatan, baik untuk diri sendiri, keluarga, agama, dan negara.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0