PEKANBARU. Pekan Berbagi Senyum (PBS) adalah sarana berbagi yang RZ sediakan bagi donatur dan masyarakat umum, untuk bisa merasakan interaksi langsung dengan penerima manfaat program. RZ telah menyelenggarakan kegiatan Pekan Berbagi Senyum ini sejak November 2014 lalu.
Adapun pada hari Rabu (16/03) ini SD Juara Pekanbaru melaksanakan agenda Pekan Berbagi Senyum (PBS) membuat handy craft dari barang bekas. Kegiatan PBS kali ini SD Juara Pekanbaru kedatangan tamu seorang Ibu rumah tangga ibu Siti S.Pd, beliau memiliki kemampuan membuat kerajianan tangan dari berbagai barang bekas.
PBS dilaksanakan di kelas IV dimana Kegiatan dimulai pukul 09.00-10.20 di teras sekolah. Kegiatan dibuka oleh wali kelas IV bapak Taufi S.Pd, setelah itu Ibu Siti langsung memberikan pengarahan terlebih dahulu. Beliau menjelaskan barang-barang bekas bisa dimanfaatkan dengan baik, bisa menghasilkan uang dan lainnya.
Setelah memberikan pengantar Ibu Siti mencontohkan cara membaut boneka dari botol Yakult untuk dibuat menjadi boneka ayam, penguin, burung dan beruang. Peserta didik yang sebelumnya telah membawa botol bekas lalu mulai membuat dimana perlengkapan telah disediakan oleh sekolah berupa kain wol, kertas panel dan perlangkapan lainnya.
Peserta didik begitu antusias karena mereka bisa langsung mempraktikkan dan membuatnya cukup menantang, “Membuat kerajinan tangan ini memabantu melatih anak-anak dalam berkonsetrasi,” Ujar bu Siti. “Walaupun sedikit rumit akhirya seluruh peserta didik dapat menyelesaikan membuat boneka,” lanjutnya.
“Kegiatan prakarya seperti ini sangat bagus untuk merangsang sekaligus menegembangkan kreatifitas anak, apalagi bahan yang digunakan dari bahan bekas, ini positif sekali untuk menumbuhkan jiwa cinta lingkungan”. Ujar Ibu Heni, Learning Support Unit (LSU) SD Juara.
Gerakan Berbagi Senyum, merupakan salah satu cara untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi, diawali dengan hal yang kelihatannya paling mudah yakni berbagi senyum. Senyum memang mudah, namun ditengarai saat ini makin banyak orang yang merasa sulit untuk tersenyum.***
Newsroom/Muhammad Bayu Putra
Pekanbaru