#SharingHappiness
MALANG. Menghadapi musim hujan yang hampir setiap hari mengguyur Kota Malang, ada banyak hal harus disiapkan untuk menghadapinya. Salah satu hal yang sering terjadi adalah wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya. Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk ini, harus dicegah penularannya melalui strategi pencegahan secara individu dan masyarakat. Ns. Rani Rakhmawati (26), peserta Pekan Berbagi Senyum yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Malang kali ini memaparkan yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah gigitan atau kontak dengan nyamuk dan pengontrolan perkembangbiakan nyamuk.
Kegiatan Siaga UKS SMP Muhammadiyah pada hari Rabu (17/02) kemarin ini diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang penyakit DBD yang meliputi tanda gejala, pertolongan pertama yang bisa diberikan di rumah, dan kemungkinan yang akan terjadi jika tidak segera ditangani. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengetahui tentang penyakit DBD, bagaimana penanganan, penularan, dan pencegahannya. Penyampaian materi tentang DBD kali ini sangat menarik antusias siswa untuk ingin tahu lebih banyak tentang DBD. Siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri. Mereka juga terhibur dengan adanya stand up comedy tentang DBD yang dibawakan Efry dan Ipul, peserta Audisi Pelawak Indonesia (API). Penyampaian DBD melalui komedi ini selain sebagai hiburan, juga memudahkan siswa untuk memahami tentang pencegahan DBD yang bisa diterapkan dalamkehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah bisa ikut Pekan Berbagi Senyum RZ. Acaranya kece badai, targetnya InsyaaAllah cocok. Sangat bermanfaat. Next time pengen ikut lagi. Adain outbond n praktik langsung yuk habis materi. Suka bingkisannya, dikasih bibit tanaman, bisa ditanam di rumah ntar pas hari libur.” Kalimat penutup yang disampaikan Ns. Rani Rakhmawati kepada tim RZ Malang.
Acara Siaga UKS ditutup dengan pemeriksaan kesehatan siswa oleh anggota Care For Teen yang didampingi oleh Bidan Roro Nurvita (22), peserta Pekan Berbagi Senyum yang berasal dari Lumajang. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang rutin diadakan setiap bulanmelalui Siaga UKS ini harapannya siswa dapat terpantau kesehatannya. Seluruh siswa aktif mengikuti kegiatan mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, penyuluhan, dan pemberian makanan tambahan (PMT). Untuk guru-guru mendapatkan pemeriksaan tambahan berupa gula darah, asam urat, dan kolesterol. “Kegiatan Pekan Berbagi Senyum RZ baguus nii… Sekarang lagi musim hujan, materinya pas banget tentang DBD. Senang bisa mendampingi siswa melakukan pemeriksaan BB n TB mandiri. Siswanya aktif. Next time pengen ikut lagi.” ucap salah satu guru. ***
Newsroom/Rani Rakhmawati
Malang