CILEGON. Program studi Penddikan Anak Usia Dini (PAUD) dibentuk dengan pertimbangan bahwa masyarakat Indonesia dewasa ini sedang berada dalam kondisi moral dan mentalitas yang memprihatinkan, yang menjadi akar dari kompleksitas persoalan bangsa. Perbaikan terhadap kondisi moral dan mentalitas kolektif bangsa Indonesia perlu dilakukan melalui pendidikan bagi generasi penerus sejak usia dini. Karena itu, perhatian terhadap pendidikan anak usia dini mejadi suatu keharusan dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang dapat membawa kehidupan bangsa ke arah perbaikan yang bermatabat.
“Dengan memanfaatan masjid sebagai tempat pelayanan PAUD ini sangat efektif sebab dapat menunjang pendidikan karakter anak terutama pendidikan agama,” ungkap Jurni salah satu pengurus PAUD Kelurahan Citangkil, Sabtu (15/12). “Kalau PAUD dilaksanakan di masjid-masjid, sikap anak-anak bisa terbentuk disana, sebab masa kecil di masjid itu indah sekali. Mereka bisa mendapatkan langsung pendidikan itu dari lingkungan masjid dan sekitarnya,” ucap Angi Kepala PAUD.
Dengan adanya event ini kekuatan pendidikan tidak semata-mata ada di tangan pemerintah, tetapi juga detak nadinya ada di dalam masyarakat. Rumah Zakat pun dalam event ini membantu dalam kegiatan PHBS dengan digelarnya penyuluhan cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Ditambah lagi adanya pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol untuk wali murid yang telah membantu mendorong pengembangan partisipasi publik dalam penyelenggaraan PAUD di lingkungan masjid. “Kita bersama-sama disini kalau kesadaran publik sudah muncul, maka proses pendidikan kita akan mudah,” pungkas Angi di akhir acara.***
Newsroom/Ahmad Mutasim
Cilegon
