BATU BARA –
Usaha ikan Asin UMAM yang dijalankan oleh Maysarah bersama dengan suaminya berlokasi
di Dusun VII Gg. Selamat Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu
Bara, Sumatera Utara.
Mereka merupakan salah satu sektor usaha
yang ada di Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jauzul Hind dan dibina oleh
Rumah Zakat.
Sektor ini merupakan salah satu sektor
pengelolaan yang bersifat kearifan lokal. Berhubung memang Desa Suka Maju dekat
dengan laut, tentunya hasil alam yang paling banyak dihasilkan adalah ikan dan
sejenisnya.
Maysarah mengelolanya menjadi ikan asin dan
ikan rebus agar nilai jual dari ikan tersebut menjadi lebih tinggi dan produk
tentunya menjadi tahan lama serta memiliki rasa khas sendiri.
“Hampir setahun saat ini Batu Bara memang
sangat sulit untuk para nelayan menangkap ikan. Sehingga perekonomian khususnya
di sekitar Kota Tanjung Tiram terbilang sulit. Akan tetapi Rumah Zakat terus
support dan bantu usaha kami agar tetap berjalan. Dan Alhamdulillah usaha kami
tetap berjalan meski terkadang agak sulit menyesuaikan harga dan mendapatkan
bahan bakunya,” ungkap Maysarah, Minggu (14/5).
Saat dikunjungi oleh Fauzi selaku Relawan Rumah
Zakat, ia sedang memilih cumi cumi asin yang sudah dikeringkan.
“Alhamdulillah hari ini cumi asinnya
banyak. Harga pasaran cukup tinggi, cumi asin kecil dihargai sekitar Rp.
150.000 sedangkan ukuran besar dihargai sekitar Rp. 80.000 sampai dengan Rp.
100.000.” Ungkap suami Maysarah.
Ada peningkatan omset selepas Lebaran ini.
Dan peningkatan permintaan terhadap ikan asin dikarenakan pembeli dari ikan ini
terkadang tidak hanya dari lokal batu bara saja tapi bisa dari Medan bahkan
luar propinsi sekalipun.
Newsroom
Abdullah/Amri Rusdiana