[:ID]PANEN PERDANA BUDIDAYA LELE MEMBER BINAAN RUMAH ZAKAT[:en]THE FIRST LELE HARVESTING OF RUMAH ZAKAT ASSISTED MEMBER [:]

oleh | Jan 19, 2018 | News

[:ID]MALANG. Salah satu pemberdayaan di Desa Berdaya Sukodadi adalah pemberdayaan budidaya ikan lele. Pak Hari warga RT.5 RW.2 Dusun Jamuran Desa Sukodadi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, member binaan dari program ini di dampingi langsung oleh Fasilitator Rumah Zakat dalam menggembangkan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok.

Satriyo Yulianto, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat menuturkan Sistem bioflok merupakan salah satu cara memelihara ikan lele dengan menambahkan vitamin probiotik ke dalam kolam.

“Sistem bioflok digunakan agar dapat menghemat penggunaan air dan menambah nafsu makan pada ikan sehingga pertumbuhan ikan lele akan semakin cepat” ujar Yulianto.

Ahad (14/01) panen perdana Budidaya lele Pak Hari dilakukan setelah masa pemeliharaan lele kurang lebih 2,5 bulan.

“Alhamdulilah, saat dipanen ikan lele berukuran antara 1,5 sampai 2 ons per ekor, Terimakasih atas bantuan modal dan bimbingan yang dilakukan Rumah Zakat” kata Hari.

Tidak hanya bantuan modal usaha saja yang diberikan kepada member binaan namun sekaligus membimbing dan mendampingi setiap proses budidaya Ikan Lele dari sejak persiapan bahan, pemeliharaan, masa panen sampai membantu mencarikan pangsa pasar pasca panen.

Newsroom / Lailatul Istikhomah
Malang[:en]MALANG. One of empowerment in Sukodadi Empowered Village is the empowerment of catfish farming. Pak Hari, the residents of RT.5 RW.2 Jamuran Hamlet, Sukodadi Village, Wagir District, Malang Regency, members of the program is assisted directly by the Rumah Zakat Facilitator in developing the cultivation of catfish with bioflok system.

Satriyo Yulianto, Village Facilitator Berdaya Rumah Zakat said Bioflok system is one way to keep catfish by adding probiotic vitamins to the pond.

“The biofloc system is used in order to save water use and increase appetite in fish so the growth of catfish will be faster” said Yulianto.

On Sunday (14/01), the first harvest of catfish cultivation was done after the cultivation period of catfish approximately 2.5 months.

“Thank God, when harvested catfish measuring between 1.5 to 2 ounces per tail, Thank you for the help of capital and guidance is done by Rumah Zakat” Hari said.

Not only business capital aid provided to the assisted members but also guiding and assisting each catfish farming process from the preparation of materials, breeding, harvest to help find market share after the harvesting.

Newsroom / Lailatul Istikhomah
Malang[:]