PANDANGAN ISLAM TERHADAP IBU YANG ZALIM KEPADA ANAKNYA

oleh | Dec 12, 2023 | Inspirasi

Sahabat, kita hadir di dunia lewat Ibu yang telah mengandung
selama sembilan bulan. Kasih sayang seorang ibu seluas samudera. Namun,
adakalanya ujian datang ketika seorang ibu berbuat zalim kepada anak-anaknya.

Nah, bagaimana pandangan Islam terkait persoalan di atas?

Tentang anak durhaka pada orangtua, mungkin sudah biasa kita
dengar bahkan banyak kisah yang menceritakannya. Sebaliknya, di zaman sekarang
ternyata banyak juga orangtua yang durhaka pada anaknya.

Baca Juga: Adab Orangtua Terhadap Anak-Anaknya

Muncul berbagai insiden yang mengungkap perilaku buruk orangtua
terhadap anak di tengah masyarakat kita. Mulai dari kasus ibu yang membuang
anak, perlakuan kasar, pengabaian, hingga tindak kejahatan seperti pemerkosaan
anak, semuanya semakin meningkat. Terkait dengan hukuman bagi orang tua yang
menyakiti anak, dapat diambil pelajaran dari riwayat di zaman Khulafaur
Rasyidin.

Kisah Kezaliman
Orangtua di Zaman Khalifah Umar

Ada seorang anak yang mendatangi Khalifah Umar bin Khattab.
Anak itu kemudian bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak memiliki hak
atas orangtuanya?” dan Umar membenarkan perkataan anak tersebut sembari
menjelaskan jika haknya adalah memilihkan calon ibu yang baik untuknya, memberi
nama baik dan mengajari tentang Al-Qur’an.

Kemudian anak tersebut berkata, “Wahai Amirul Mukminin,
ayahku tidak melakukan satu pun dari apa yang tuan sebutkan itu. Ibuku wanita
berkulit hitam bekas budak beragama Majusi. Ia menamakanku Ju’lan (tikus atau
curut), dan dia tidak mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur’an.

Baca Juga: Sedekah untuk Orangtua yang Sudah Wafat

Umar lalu memandangi orangtua tersebut sembari berkata,
“Engkau datang mengadukan kedurhakaan anakmu, padahal engkau telah durhaka
kepadanya sebelum ia mendurhakaimu. Engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum
ia berbuat buruk kepadamu.”

Cara Rasulullah saw.
Memperlakukan Anak-Anak

Rasulullah saw. sendiri telah menunjukkan kepada kita betapa
lemah lembutnya beliau bersikap pada anak-anaknya. Tentang sikap Rasulullah
ini, Allah Swt. berfirman, “Dan sungguh
pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) orang yang
mengharapkan pertemuan dengan Allah dan mengingat Allah dengan banyak”. (Q.S.
Al Ahzab: 21).

Dari sahabat Al-Hasan r.a. sebagaimana diceritakan dari Abu
Bakrah r.a., “Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah salat, dan ketika beliau
sujud, Al-Hasan melompat-lompat di atas punggung dan tengkuk beliau. Lalu
Rasulullah saw. mengangkat kepalanya dengan pelan agar tidak mengejutkannya.
Beliau melakukan ini tidak hanya sekali. Ketika salat telah usai, para sahabat
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kami melihat sesuatu yang Engkau lakukan kepada
Al-Hasan yang sebelumnya belum pernah kami lihat. Rasul saw. menjawab, ‘Sesugguhnya
dia adalah penyejuk hatiku di dunia. Sesungguhnya cucuku ini merupakan seorang
pemimpin. Aku berharap kepada Allah Ta’ala agar memperbaiki dua kubu kaum
muslimin melaluinya.’”

Baca Juga: Ingin Anak Berakhlak Mulia? Orangtua Harus Lakukan Ini!

Jadi, sebagai orangtua seharusnya memang perlu senantiasa
mawas diri dan tidak mudah terpancing emosi atau melampiaskan kesalahannya
kepada anak-anaknya. Contohlah Rasulullah saw. dalam memperlakukan serta
mendidik anak-anak.

Jika misalnya ada orangtua yang telah berlaku zalim kepada
anaknya, maka segeralah orangtua itu bertaubat kepada Allah Swt. dan meminta
maaf atas segala kesalahannya kepada sang anak. Selanjutnya perbaikilah
kesalahan dengan melakukan kebaikan selayaknya orangtua kepada anak-anaknya.
Semoga Allah Swt. pun mengampuni para orangtua dan membasuh luka anak-anak yang
terzalimi oleh orangtuanya sendiri. Aamiin.

Sahabat, sudahkah menunaikan zakat di tahun ini? Jika belum,
yuk segera tunaikan agar harta kita menjadi bersih dan bermanfaat bagi banyak
orang. Sahabat bisa mengunjungi tautan ini untuk memulai berzakat di Rumah
Zakat
.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0