[:ID]
SUKABUMI. Selasa, (20/06) Rumah Zakat kembali menyalurkan 10 paket BLK (Bingkisan Lebaran Keluarga) untuk dhuafa dan 8 Paket KLY (kado lebaran Yatim) untuk anak anak Yatim. Penyaluran tersebut berlokasi di salah satu Desa Berdaya Rumah zakat yaitu di Desa Bojong, Kec. Cikembar, Kab Sukabumi.
Dalam penyaluran tersebut turut hadir aparatur pemerintah dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menyambut baik program yang digulirkan oleh Rumah Zakat, berupa Bingkisan Lebaran Keluarga dan Kado Lebaran Yatim. “Program ini sangat positif dan tentu bermanfaat bagi warga. Mereka terlihat bahagia, bahkan ada dari beberapa penerima manfaat tidak bisa menahan perasaan bahagianya sampai mereka tersenyum dan berkaca kaca menahan tangis.” Ujar salah satu tokoh warga setempat
Ketua RW setempat pun, Rosmullah menyampaikan bahwa bahwa penyaluran paket dari Rumah Zakat ini merupakan gambaran bahwa betapa agungnya ukhuwah Islamiyah. Ia tidak disekat oleh jarak, sehingga saudara muslim yang jauh sekalipun dan tidak pernah mengenal sebelumnya, bisa berbagi di pelosok daerah. Kegian tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh sesepuh masyarakat yang isinya kebaikan untuk para donatur Rumah Zakat.
Newsroom/Wanda Yulianto
Sukabumi
[:en]SUKABUMI. Tuesday, (20/06) Rumah Zakat again distributed 10 packages of BLK (Eid Gift) for dhuafa and 8 KLY package (Eid Gift for orphan) for orphans. The distribution is located in one of Rumah Zakat’s empowered Village in Bojong Village, Cikembar District, Sukabumi Regency.
In the channeling is also present local government and local community leaders. They welcomed the program initiated by Rumah Zakat ; Eid Gift for family and Eid Gift for orphan. “This program is very positive and certainly beneficial to the citizens. They look happy, even some of the beneficiaries could not hold their happy feelings until they smile and hold back tears. “Said one of the local residents
Chairman of the local RW, Rosmullah said that the distribution of packages from Rumah Zakat is a picture that how great is ukhuwah Islamiyah. It is not isolated by distance, so that Muslim brothers who are far away and never knew before, can share in remote areas. The journey is closed with a prayer led by a community elder, pray for the good of Rumah Zakat’s donator.
Newsroom/Wanda Yulianto
Sukabumi[:]
