Akibat kerusakan parah yang diakibatkan
gempa bumi 6,8 M yang mengguncang Maroko 8 September lalu, banyak orang
terpaksa meninggalkan rumah mereka, mencari perlindungan di fasilitas umum, dan
tidur di luar. Kebutuhan akan tempat tinggal, bahan makanan, dan airpun
meningkat tajam karena bantuan yang belum merata.
Rumah Zakat mendapatkan amanah dari para
donatur Indonesia untuk menyalurkan bantuan bagi penyintas gempa di Maroko
berupa bahan makanan, air bersih, selimut dan alat tidur. Bantuan sebanyak 225
paket titipan donatur dari Indonesia ini disalurkan langsung oleh mitra lokal
Rumah Zakat di salah satu wilayah yang terdampak parah di daerah tersebut di Al
Houz & Izmiz Marakesh.
“terimakasih donatur Indonesia yang sudah
menitipkan infaknya melalui Rumah Zakat, Insya Allah bantuan tahap dua ini
sangat berguna bagi para penyintas gempa Maroko, kita upayakan ada bantuan –
bantuan selanjutnya karena belum ratanya bantuan untuk para penyintas” Ujar
Andri Murdianto, Relawan Rumah Zakat
Menurut data UNOCHA per 11 September, gempa
bumi dahsyat berkekuatan 6,8 M yang melanda barat daya Marrakesh pada tanggal 8
September, pihak berwenang Maroko mengkonfirmasi hilangnya 2.497 nyawa dan
2.476 orang terluka, dengan jumlah korban diperkirakan akan meningkat seiring
dengan berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan. Sebagian besar korban
jiwa dilaporkan di kota Al Haouz sementara sisanya dilaporkan di provinsi
Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Maroko masih membutuhkan uluran tangan
doantur, Rumah Zakat mengajak semua pihak untuk turut serta memngirimkan
bantuan, bantuan dapat dikirimkan melalui tautan
rumahzakat.org/donasi/gempa-maroko atau melalui kantor cabang terdekat Rumah
Zakat
Newsroom
Amri Rusdiana