PEKANBARU. Pak Ramito merupakan member binaan RZ sejak awal tahun 2016. Beliau sangat kekurangan karena kondisi istri beliau yang sakit paru-paru basah sehingga beliau harus merawat istri dan 5 orang anaknya dan juga harus mencari nafkah dengan berjualan tebu dan jadi tukang parkir.
Pak Ramito sudah berprofesi sebagai tukang parkir sejak tahun 1998 di Jl. Sekolah Rumbai-Pekanbaru. Selain sebagai tukang parkir beliau juga berjualan es tebu di pagi hari yang dilanjutkan istri beliau sampai sore hari. Mesin es tebu beliau dapat dari hasil menjual kambing untuk bisa mencukupi biaya hidup 5 orang anaknya yang masih usia sekolah.
“Setelah mendapat kunjungan dan arahan dari fasilitator RZ pada hari Selasa (22/03) di kediamannya Jl. Pembina 4 RT 01/RW 01 Kel. Lembah Sari, Kec. Rumbai Pesisir, beliau bertekad mengembangkan usahanya dengan terus berjualan air tebu sambil bertani dan bisa menjual hasil kebunnya ke pasar kaget setiap Jum’at di tempat beliau berjualan air tebu,” papar Hendrik Saputra selaku Empowerment Monev Area MDI.
Untuk saat ini beliau bergabung di kelompok lembah sari yang dibina oleh fasilitator RZ, beliau mendapat kunjungan dan pembinaan setiap minggu.
Ke depannya beliau berharap bisa memiliki BETOR (Becak Motor) untuk mengangkut tebu dari tempat agen ke rumah karena selama ini beliau harus mengeluarkan biaya Rp 15.000 setiap pengangkutan. Selain itu dengan Becak Motor ini beliau juga bersedia untuk berjualan air tebu dan sayur hasil kebunnya ke perumahan di sekitar tempat tinggal beliau. Harga becak motor bekas sekitar 3,5 juta rupiah.***
Newsroom/Hendrik Saputra
Pekanbaru
