Sahabat Zakat, beberapa hari lagi umat Muslim akan memperingati Hari Raya Idul Adha. Meskipun masih dalam kondisi pandemi, namun bukan berarti menggugurkan kewajiban kita sebagai seorang Muslim untuk berkurban. Apabila kita diberikan kelapangan rezeki, maka inilah saatnya untuk saling membahagiakan satu sama lain dengan menunaikan ibadah kurban.
Berkurban adalah salah satu simbol ketaatan dan pengorbanan seorang hamba. Sebagaimana sejarah Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk menyembelih anaknya Ismail. “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu? (QS. As Saffat: 102).
Sebagai seorang anak, Nabi Ismail adalah representasi anak yang penuh bakti, baik kepada orang tua dan kepada Allah. Dengan penuh keimanan, Nabi Ismail meminta agar ayahnya segera melaksanakan perintah Allah untuk menyembelihnya. “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. As Saffat: 102).
Sabar adalah salah satu pahala yang akan didapatkan bagi mereka yang berkurban. Banyak sekali pahala yang Allah janjikan melalui berkurban, seperti yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam. Ia bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kurban itu? Nabi Shalallahu alaihi wassalam menjawab, “Kurban adalah sunah bapak kalian, yakni Nabi Ibrahim.” Ia bertanya lagi, “Apa keutamaan yang akan kami peroleh dengan berkurban? Nabi Shalallahu alaihi wassalam menjawab, “Setiap sehelai rambutnya satu kebaikan.”
Tidak hanya itu, dalam riwayat tersebut juga menyebutkan bahwa setiap satu helai bulunya adalah satu kebaikan. Masya Allah, begitu banyak kebaikan yang akan kita dapatkan jika melaksanakan perintah kurban. Dari segi sosial dan kemanusiaan, kita juga akan memberikan kebahagiaan kepada mereka yang jarang mengkonsumsi daging dikesehariannya.
Sahabat Zakat, jika saat ini Allah berikan kelapangan rezeki, yuk kita tunaikan perintah Allah dengan melaksanakan kurban. Saat ini pengorbanan kita hanya berbentuk materi atau harta, bukan nyawa seperti kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar.
