[:ID]PAGUYUBAN NGALAMANDIRI, KOMUNITAS WIRAUSAHA DESA BERDAYA SUKUN, MALANG[:en]PAGUYUBAN NGALAMANDIRI, ENTREPRENEURIAL COMMUNITY IN SUKUN EMPOWERED VILLAGE, MALANG[:]

oleh | Apr 11, 2018 | News

[:ID]MALANG. (12/04) Fasilitator Rumah Zakat, Muhammad Yanuar Santoso bersama para anggota binaan membentuk paguyuban atau komunitas wirausaha yang diberi nama Ngalamandiri di Desa Berdaya Sukun, Malang.

“Sekarang kami juga fokus menciptakan komunitas pelaku UMKM Ngalamandiri. Ngalam itu kebalikan dari Malang. Harapannya, semoga dengan adanya komunitas ini, usaha yang sedang dijalankan para anggotanya bisa mandiri secara finansial,” tutur Rudeq .

Rudeq menambahkan, Paguyuban Ngalamandiri bertujuan untuk merekrut sebanyak-banyaknya para pelaku usaha potensial yang ada di wilayah Desa Berdaya Sukun. Apabila kondisi usahanya masih termasuk kategori yang memerlukan bantuan, maka akan disinergikan dengan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat. Sebaliknya, apabila kondisi usahanya sudah maju dan berkembang, akan dijadikan sebagai mentor bisnis.

Adapun program dari Paguyuban Ngalamandiri tersebut, diantaranya koperasi syariah untuk anggota, program sembako murah untuk anggota dan masyarakat sekitar, pelatihan bersama dinas pemerintah, kunjungan wirausaha, kajian keislaman, mentoring bisnis dengan mengundang para pakar bisnis, Kopdar yang dilakukan di rumah para anggota secara bergantian sebulan sekali, dan program jambore internal yang diberi nama Empowerment Camp.

“Setelah mengikuti pembinaan wirausaha dari Rumah Zakat, para anggota mengaku ada kemajuan dalam usahanya. Meskipun setiap orang beda-beda kenaikannya, tapi secara keseluruhan mereka mengatakan mengalami kenaikan omzet terhadap usahanya,” ungkap Rudeq.

Para anggota Paguyuban Ngalamandiri biasa berkumpul untuk melakukan aktivitasnya di Jalan Terusan Merpati Selatan, RT 5/3 Kel. Sukun, Kec. Sukun, Kota Malang. Lokasi tersebut merupakan tempat usaha Yohanes Wahyudi, salah satu member UMKM binaan Rumah Zakat yang berjualan STMJ (Susu, Telur, Madu, Jahe).

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]MALANG. (12/04) Facilitator of Rumah Zakat, Rudeq Muhammad Yanuar Santoso together with assisted members established to form a community or entrepreneur community named Ngalamandiri in Sukun Empowered Village, Malang.

“Now we are also focusing on creating Ngalamandiri SMEs community. Ngalam is the opposite of Malang. Hopefully with this community, that effort being run by the members can be financially independent, “Rudeq said.

Rudeq added, Paguyuban Ngalamandiri aims to recruit as many potential business actors in Sukun Empowered Village. If the condition of the member’s business is still included in the category that needs assistance, it will be synergized with the Economic Empowerment Program of Rumah Zakat. Conversely, if conditions the business has advanced and developed, will serve as a business mentor.

Therefore the program of Paguyuban Ngalamandiri are sharia cooperatives for members, cheap groceries program for members and surrounding communities, training together with government agencies, entrepreneurial visits, Islamic studies, business mentoring by inviting business experts, Kopdar conducted at the home of members alternately once a month, and an internal jamboree program called Empowerment Camp.

“After following the guidance of entrepreneurship from Rumah Zakat, the members admitted there was progress in his business. Although everyone is different, the increase, but in a manner all of them said they had increased their turnover to their business, “Rudeq said.

Members of Paguyuban Ngalamandiri usually gather to do their activities on Jalan Merusan Street Selatan, RT 5/3 Kel. Breadfruit, Kec. Sukun, Malang City. It is the business place of Yohanes Wahyudi, one member of UMKM built by Rumah Zakat that sells STMJ (Milk, Egg, Honey, Ginger).

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]