Di era modern ini, pacaran telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak remaja hingga dewasa. Namun, sebagai seorang Muslim, penting untuk memahami apakah pacaran sesuai dengan nilai-nilai Islam atau tidak.
Dalam Al-Qur’an dan hadis, terdapat panduan jelas mengenai batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas pandangan Islam tentang pacaran. Yuk, simak penjelasannya!
Pandangan Islam tentang Pergaulan Laki-laki dan Perempuan
Dalam Islam, interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram memiliki batasan yang jelas.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kehormatan dan mencegah hal-hal yang dapat membawa pada dosa. Dalam Al-Quran surah An-Nur: 30, Allah SWT berfirman:
قُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ يَغُـضُّوۡا مِنۡ اَبۡصَارِهِمۡ وَيَحۡفَظُوۡا فُرُوۡجَهُمۡ ؕ ذٰ لِكَ اَزۡكٰى لَهُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيۡرٌۢ بِمَا يَصۡنَـعُوۡنَ
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Ayat ini menunjukkan pentingnya menjaga pandangan dan menahan diri dari godaan yang dapat menjerumuskan kepada perbuatan yang dilarang.
Tidak hanya laki-laki, perempuan juga diperintahkan untuk menjaga pandangan dan aurat mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surah An-Nur: 31.
وَقُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)…”
Nah, hal ini membuktikan bahwa pergaulan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam harus dilandasi rasa hormat dan tanggung jawab.
Baca Juga: 6 Perbedaan Taaruf VS Pacaran Agar Taaruf Tak Seperti Pacaran
Hukum Pacaran dalam Islam
Pacaran dalam Islam memiliki hukum yang jelas, yaitu haram. Hal ini karena pacaran dapat mendekatkan seseorang kepada perbuatan zina, yang dimana zina merupakan perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam.
وَلَا تَقۡرَبُوا الزِّنٰٓى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ؕ وَسَآءَ سَبِيۡلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32).
Pacaran seringkali melibatkan aktivitas yang membuka peluang terjadinya dosa, seperti berdua-duaan, bersentuhan, atau bahkan sekadar berbicara secara tidak pantas. Rasulullah SAW juga bersabda:
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita (bukan mahramnya), karena yang ketiga adalah setan.” (HR. Tirmidzi).
Maka dari itu, pacaran dalam Islam dianggap bertentangan dengan syariat. Sebagai gantinya, Islam menganjurkan pendekatan yang lebih mulia, yaitu taaruf, yang bertujuan untuk saling mengenal dalam proses menuju pernikahan.
Bahaya Pacaran
Selain haram, pacaran juga dapat membawa berbagai dampak negatif, baik dari segi spiritual, emosional, maupun sosial. Berikut beberapa bahayanya:
1. Menurunkan Keimanan
Interaksi yang tidak sesuai syariat dapat menjauhkan hati dari Allah SWT. Ketika hubungan lebih mengutamakan hawa nafsu daripada ketaatan, iman seseorang bisa melemah.
2. Meninggalkan Luka Emosional
Pacaran yang tidak didasari komitmen sah seringkali berakhir dengan kekecewaan dan patah hati. Luka emosional ini bisa berdampak buruk pada hubungan di masa depan.
3. Merusak Reputasi dan Kehormatan
Jika hubungan yang dijalin diketahui publik, hal ini bisa berpotensi merusak kehormatan diri dan keluarga. Dalam Islam, menjaga kehormatan adalah bagian dari ibadah.
Kesimpulan
Jadi, pacaran dalam Islam tidak dibenarkan jika tidak sesuai dengan syariat. Islam memberikan panduan yang jelas mengenai hubungan laki-laki dan perempuan untuk menjaga kehormatan dan mencegah perbuatan dosa.
Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami bahwa setiap hubungan harus didasari niat yang baik dan dijalani dengan cara yang diridhai Allah SWT. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.
