Ya Allah,
Seharusnya kami bersyukur akan hidayah-Mu berupa nikmat dan hikmah puasa yang Engkau anugrahkan pada kami.
Puasa yang membantu kami mengurai antara yang kami butuhkan dan kami inginkan.
Puasa lah yang mengingatkan kami bahwa badan hanyalah wadah bagi ruh kami mengabdi, bekerja, bersujud pada-Mu.
Puasa lah yang dapat mengurangi dominasi jasad atas ruh kami.
Puasa lah yang dapat mengurangi ketergantungan kami terhadap kenikmatan ragawi dan ketertarikan bendawi.
Puasalah yang dapat mengurangi sifat materialistis dan hedonistis yang kini menjajah seluruh bangsa dan peradaban kami.
Puasa lah yang dapat menuntun kami menuju ke cinta Illahiyah-Mu.
Puasa menjadi pengikat tali rahasia kasih antara kami dengan-Mu. Tentang pusas ini sedang malaikat-Mu Engkau tak beri peluang untuk mengantarai-Mu dengan kami.
Ya Allah, memalui puasa wajib dan sunnah kami, ijinkan kami menikmati lezat manisnya madu taqwa-Mu
Ya Allah, melalui puasa wajib dan sunnah kami, jadikan kami kekasih, ya Allah
Ya Allah, melalui puasa wajib dan sunnah kami, jadikan kami orang-orang yang selalu bersama-Mu
(dikutip dari Raudah hal.14, Marwah Daud Ibrahim, PhD)
*)Dian Chaerani, health and clinic officer cabang Bandung
51 hari jelang Ramadhan