[:ID]BANDUNG. Kamis (28/02) Tim program rumah zakat berkunjung ke desa Neglasari, kota Bandung, salah satu desa berdaya binaan Rumah Zakat. Maksud kedatangan tim program Rumah Zakat adalah untuk bersilaturahim dan berbagi oleh-oleh daging rendang superqurban kepada ibu-ibu nasabah bank sampah.
Silaturahim dilakukan bersamaan dengan kegiatan supervisi program senyum mandiri binaan Rumah Zakat.
Program senyum mandiri Bank Sampah Desa Berdaya Neglasari diketuai oleh fasilitator Rumah Zakat bapak H.Dedi. Bank
Sampah ini didirikan atas inisiatif warga yang khawatir akan keadaan sampah di lingkungan sekitar yang tidak dimanfaatkan dan semakin menumpuk, menurut salah seorang warga sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi sumber penyakit.
Bank Sampah Desa Neglasari didirikan pada awal Agustus 2018 dan berlokasi di rumah salah satu warga, Bu Roswati, ia dengan sukarela memfasilitasi tempat untuk mengumpulkan bermacam-macam jenis sampah, seperti sampah plastik dan sampah logam. Pada awalnya bank sampah hanya beranggotakan 30 nasabah yang merupakan
ibu-ibu warga sekitar, namun saat ini bertambah menjadi sekitar 52 nasabah.
Dalam satu bulan rata-rata warga bisa mengumpulkan 380 kg. Sampah-sampah yang dikumpulkan kemudian dipisahkan menurut fungsinya dan dijual kepada para pengumpul. Total Omzet penjualan sampah hingga saat ini mencapai 5,3 juta.
Fasilitator Rumah Zakat menyampaikan bahwa rencana kedepannya warga desa bukan hanya mengumpulkan sampah, memisahkan dan menjualnya,namun diupayakan agar warga diberikan pelatihan untuk mengolah sampah menjadi barang kreasi yang dapat dijual di pasaran
Raut semangat dan senyum berseri terpancar dari ibu-ibu warga
desa yang menjadi nasabah Bank Sampah, mereka sangat antusias menyambut kedatangan tim program Rumah Zakat.
Salah satu warga desa, ibu Nurhayati menyampaikan ucapan terimakasihnya ketika tim program memberikan daging
rendang superqurban.
“Hatur nuhun, kalo orang sini mah makan daging juga setahun sekali aja neng, pas hari raya kurban aja,
alhamdulillah rendangnya bisa dijadiin lauk untuk botram warga, jadi bisa lebih semangat untuk datang dan
mengumpulkan sampah di bank sampah ini,” ujar ibu Nurhayati.
“Alhamdulillah saya perwakilan tim program sangat senang, bisa membawakan oleh-oleh daging rendang untuk warga desa Neglasari, saya sangat terenyuh ketika mendengar bahwa warga desa hanya bisa makan daging satu tahun sekali, sedangkan masyarakat diliuar sana banyak yang dengan mudahnya membeli apapun makanan yang
mereka inginkan, semoga rendang Superqurban ini bisa memberikan semangat untuk warga desa untuk terus produktif” ujar Martika salah satu perwakilan Rumah Zakat yang berkunjung ke desa Neglasari.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]