[:ID]CIWANDAN. Kota Industri, begitulah Kira – Kira yang sering kita dengar tentang Kota Cilegon, sehingga banyak masyarakat berbondong – bondong untuk bekerja sebagai buruh pabrik atau menjadi Karyawan di sana. Terlebih di wilayah Ciwandan yang wilayahnya sudah dipenuhi dengan bangunan industri. Namun tidak semua masyarakat Cilegon bisa bekerja sebagai buruh pabrik atau Karyawan, karena terhambat faktor skill dan usia.
Hari ini Relawan Inspirasi Kepuh, Fauzul Umam kembali mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada Minggu (23/07) yaitu program Senyum Mandiri Komunitas Wanita Tani (KWT), di Ciwandan, Kelurahan Kepuh Kec. Ciwandan Kota Cilegon.
“Tujuan diadakan program senyum mandiri Komunitas Wanita Tani (KWT) di lingkungan tersebut, agar masyarakat dapat memiliki aktifitas tambahan, sehingga masyarakat bisa terbantu dalam hal kebutuhan ekonomi di dalam keluarganya, terlebih yang kita berdayakan adalah masyarakat yang tidak mempunyai aktifitas sehari-hari.” Ujar Fauzul Umam.
“Rencananya, lahan yang kita garap dimanfaatkan untuk ditanamai timun hijau dan kacang Panjang.” Imbuhnya.
Bapak Salim, salah satu warga Desa Binaan Kepuh menyatakan, “Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Rumah Zakat karena sudah membantu kami dalam memanfaatkan lahan yang ada, semoga program ini bisa membantu perekonomian di didalam keluarga kami.” Ucapnya.
Newsroom/Wanda Yulianto
Ciwandan
[:en]CIWANDAN. Industrial city, that’s what we often hear about Cilegon, so many people in droves to work as factory workers or become an employee there. Especially in Ciwandan region whose territory is filled with industrial buildings. But not all Cilegon people can work as factory workers or Employees, because of inhibited skill factor and age.
Today Relawan Inspirasi Kepuh, Fauzul Umam held community empowerment activities again on Sunday (23/07) called Senyum Mandiri program of Farmer Women Community (Komunitas Tani Wanita), in Ciwandan, Kepuh district, Ciwandan, Cilegon city.
“The purpose of this Senyum Mandiri program is Farmer Women Community (KWT) is to add people’s positive activities so that people can be helped in terms of economic needs in the family, especially we are empowering people who do not have daily activities.” Said Fauzul Umam.
“The plan, the land we are working on is used for cultivation of green cucumber and lentils.” He added.
Mr. Salim, one of the people of Desa Kepaan Village stated, “Thank you very much to Rumah Zakat because it has helped us in utilizing the existing land, hopefully this program can help the economy in our family.”
Newsroom / Wanda Yulianto
Ciwandan
[:]