NUAIMAN, SAHABAT NABI YANG GEMAR BERCANDA

oleh | Jan 17, 2024 | Inspirasi

Pernahkah terlintas dalam pikiran kita tentang pertanyaan
ini, “Apakah kehidupan di masa Rasulullah saw. itu sangat serius dan kaku?”
atau pertanyaan ini, “Apakah ada hal-hal lucu dan konyol yang terjadi di masa
Nabi saw.?”

Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut pernah mampir dalam
benak kita, berarti perlu menyimak tulisan ini hingga tuntas. Kita akan
mengupas sebuah fakta menarik, bahwa di zaman Rasulullah saw. ternyata tidak
sekaku dan seserius yang kita bayangkan.

Kita tahu betul bahwa banyak perang  yang terjadi di zaman Rasulullah saw.
Bayangan tentang perang memang terkesan serius dan berat. Apalagi jika ditambah
bayangan padang pasir yang tandus dan panas. Maka, semakin kakulah bayangan
kita tentang kehidupan di masa Rasulullah saw.

Padahal, tahukah Sahabat, ternyata kehidupan Rasulullah saw.
itu tidak semuanya seserius itu. Adakalanya canda dan tawa menghiasi keseharian
Rasulullah saw. dan para sahabat. bahkan, ada sahabat Nabi saw. yang kadang
kala mengajak Rasulullah saw. bercanda hingga Rasul saw. pun tertawa dibuatnya.
Siapakah sosok sahabat itu?

Baca Juga: Kisah Inspiratif Khalid bin Walid

Kisah Nuaiman yang
Gemar Bercanda

Nama sahabat yang jenaka itu adalah Nuaiman bin Amr bin
Rafa’ah. Ia dikenal sebagai sosok yang begitu mencintai Islam dan Rasulnya. Tak
hanya itu, ia pun berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam. Beberapa riwayat pun
menceritakan bagaimana kebaikan serta kontribusi Nuaiman dalam perjuangan
Islam.

Nuaiman sendiri adalah seorang pedagang dan pahlawan dalam
peperangan Islam. Ia pun baik hati dan gemar membantu orang lain. Salah satu
sifatnya yang lain adalah kocak dan humoris. Ya, Nuaiman ini senang melucu dan
membuat orang-orang disekitarnya tertawa karena merasa terhibur.

Selain kata-katanya yang terdengar lucu, Nuaiman pun
terkenal jahil. Ia bahkan berani jahil kepada Rasulullah saw. Namun, Rasul saw.
tidak marah atas kejahilan Nuaiman kepadanya. Rasul saw. malah terhibur setelah
dikerjai Nuaiman.

Rasulullah saw. kemudian melarang para sahabat yang lain
untuk mencela Nuaiman atas sifatnya yang humoris dan senang berguyon. Karena
meski demikian, Nuaiman adalah sosok mujahid sejati Islam yang juga turut
memperjuangan Islam. Nuaiman dan para sahabat yang lain ikut terlibat dalam
perang Badar sehingga mendapat julukan Ashabul Badr.

Rasulullah saw. bahkan bersabda, “Kalian jangan senang menghujat Nuaiman karena dia cinta kepada Allah
dan Rasul-Nya.”

Baca Juga: Belajar Bersabar dari Kisah Nabi Yusuf

Hal Konyol yang
Dilakukan Nuaiman

Lalu, apakah hal-hal lucu dan jahil yang pernah diperbuat
oleh Nuaiman? Hal lucu dan jahil ini kemudian membuat para sahabat hingga
Rasulullah saw. tertawa terpingkal-pingkal karena tidak kuat menahan tawa.
Begini kisahnya …

Dikutip dari laman NU yang merujuk pada buku Yang Jenaka
karya M. Quraish dan buku Dari Canda Nabi & Sufi Sampai Kelucuan Kita karya
A. Mustofa Bisri, dikisahkan bahwa suatu hari Nuaiman ingin memberi hadiah
kepada Rasulullah saw. dengan seguci madu. Nuaiman pun kemudian mengunjungi
pedagang madu dan memintanya untuk mengantarkan madu tersebut kepada Rasulullah
saw.

“Nanti kamu minta juga uangnya,” kata Nuaiman kepada penjual
madu itu.

Tentu saja penjual madu itu bergembira karena madunya laku.
Ia pun akhirnya menuruti apa yang diperintahkan oleh Nuaiman. Ia mendatangi Rasulullah
saw. sambil membawa seguci madu hadiah dari Nuaiman. Tentu saja Rasulullah
senang karena mendapatkan hadiah madu dari Nuaiman sahabatnya.

Namun rasa senang Rasulullah saw. pun berubah karena
keterkejutan dari penjual madu yang ternyata juga menyodorkan tagihan kepada
Rasulullah saw. “Ini madunya Rasulullah dan sekian harganya,” kata sang penjual
madu.

Rasulullah saw. pun langsung sadar atas kelakukan Nuaiman
yang tengah menjahilinya. Akhirnya Rasul saw. pun menerima hadiah madu dari
Nuaiman sekaligus membayar tagihan seguci madu tersebut.

Baca juga: Kisah Menawan Al-Hasan Al-Bashri 

Tak lama dari kejadian tersebut, Rasulullah saw. pun
memanggil Nuaiman. Rasul saw. kemudian bertanya kepada sahabatnya itu mengapa
melakukan hal itu.

Nuaiman pun menjawab, “Saya ingin berbuat baik kepada Anda
ya Rasulullah, tetapi saya tidak punya apa-apa,” jawab Nuaiman. Mendengar
jawaban Nuaiman tersebut, Rasulullah saw. lalu tersenyum. Begitulah sikap
Rasulullah saw. Beliau bersikap biasa saja dengan sikap Nuaiman. Rasul saw.
tidak tersinggung apalagi marah kepada Nuaiman. Bahkan, Rasul saw. melarang
sahabat yang lain untuk mencela Nuaiman.

Sahabat, sudah bersedekah hari ini? Jika belum, yuk
bersedekah agar harta kita menjadi lebih berkah dan bermanfaat bagi sesama.
Sahabat bisa bersedekah melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan berikut
ini
.

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0