YOGYAKARTA. Di Kota Pendidikan seperti Yogyakarta menyiapkan sarapan adalah bisnis yang menjanjikan. Setiap hari mahasiswa kebanyakan berasal dari luar kota tentu perlu membeli sarapan. Bisnis nasi uduk Parini. laku keras di kantin STTA Yogyakarta. Bisnis makanan ini diawali dengan peralatan sederhana dengan penghasilan bersih Rp650.000 per bulan.
Perempuan yang tinggal di Ledoktukangan, RW 02 Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta ini memberanikan diri untuk membuka usaha katering sendiri. Dengan bantuan modal dan sarana usaha dari RZ, serta keberanian Parini dalam menjalankan usahanya. Tidak hanya di kantin, pesanan makanan pun semakin banyak berdatangan. “Terima kasih atas bantuan modal yang diberikan. Sebelumnya, saya juga tidak mempunyai gerobak, dengan bantuan RZ, saya jadi bisa berjualan berkeliling” kata Parini.
Kini, Parini me raup keuntungan yang semakin meningkat. Dalam sebulan, ia dapat mengantongi untung sebesar Rp3.000.000. Cita-citanya saat ini adalah membuka cabang dan menambah karyawan agar dapat berbagi dengan orang lain.***
Newsroom/Yudiyanto
Yogyakarta