[:ID]LOMBOK. Minggu 5 Agustus 2018 malam merupakan awal kisah pilu bagi warga Desa Persiapan Menggala Kec Pemenang Kab Lombok Utara. Bagaimana tidak, waktu itu adalah awal mula hancurnya desa akibat gempa dengan kekuatan 7,0 SR yang meluluhlatakan desa. Desa yang berpenduduk 6.962 jiwa harus mengalami kejadian gempa yang
mengakibatkan 6 korban jiwa, ribuan orang luka – luka serta trauma, 1.674 rumah rusak, 10 sekolah roboh, 18 masjid dan musholla rusak dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Proses tanggap darurat bencana pun berjalan di Desa Persiapan Menggala. Rumah Zakat selaku Lembaga kemanusiaan ikut serta dalam penanggulangan bencana serta rehabilitasi. Program – program yang diimplementasikan oleh Rumah Zakat dalam penanggulangan bencana meliputi penyaluran logistik, distribusi tenda, penyaluran kornet Superqurban, aksi siaga sehat, layanan dapur umum, kegiatan psikososial, pembuatan shelter, masjid darurat, MCK umum dan sekolah darurat.
Sejak 26 Agustus 2018, status fase bencana Gempa Lombok telah berubah yakni menjadi fase recovery dan kontruksi. Rumah Zakat turut hadir juga membahagiakan warga yang terdampak bencana dengan mengimplementasikan program Shelter, sekolah darurat, masjid darurat, MCK darurat dan pembentukan 1 desa berdaya tangguh bencana di Desa Pemenang Barat.
Desa berdaya tangguh bencana ini dibuat untuk mengangkat kembali kehidupan masyarakat yang terdampak dari segi aqidah, ekonomi dan dalam hal penanggulangan bencana. Dalam program ini, Rumah Zakat menunjuk Fasilitator untuk membina desa Berdaya tangguh bencana ini.
Mustiadi (34 th) warga asli Lombok Utara ditinjuk sebagai fasilitator Desa ini. Mustiadi merupakan salah satu warga yang terdampak gempa lombok yang dimana salah satu anaknya tertimpa bangunan saat gempa dan alhamdulillah selamat.
“Karena Jiwa kemanusiaan lah yang menghantarkan saya menerima amanah ini sehingga warga desa disini bisa bangkit kembali pasca gempa” ujar bapak 2 anak ini yang berprofesi sebagai guru.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]