BANJARNEGARA. Mobil Juara RZ cabang Solo mengadakan Program Trauma Healing di Banjarnegara untuk pemulihan kondisi anak dan orang dewasa pasca bencana, meliputi kegiatan-kegiatan psikologis dan pendidikan nonformal berupa psicho-social program dan education support program, agar masyarakat bisa tersenyum kembali menatap masa depan yang cerah serta dapat merangkai senyum indonesia.
Program ini dilakukan mulai tanggal 25-26 Desember 2014 dan tanggal 31-01 Januari 2015 di Jemblung, sampang, Karang Kobar, Banjarnegara dengan memberikan motivasi kepada masyarakat yang menjadi korban bencana tanah longsor, mereka kehilangan kelurga, tempat tinggal bahkan mata pencaharian mereka.
“Kami merasa mereka patut dibantu pasca dilanda bencana ini, maka kami menyelenggarakan program Trauma Healing untuk mengembalikan senyum dan semangat anak-anak dan masyarakat setempat agar bisa lebih ringan beban kehidupannya,” tutur M Fauzi selaku penanggung jawab Mobil Juara Solo.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim Mobil Juara Cabang Solo dengan menggandeng LSU Jogja, LSU Semarang dan para Relawan RZ untuk memberikan program Trauma Heling kepada para korban bencana tanah longsor tersebut.
M Fauzi menambahkan, bahwa dirinya bersama tim sangat berharap dengan kegiatan Trauma Healing tersebut bisa memberikan semangat hidup kedepannya dengan menggali potensi yang ada untuk beraktivitas dipasca bencana tanah longsor.***
Newsroom/Diki Taufik
Banjarnegara
BANJARNEGARA.(9/1). Juara van of RZ Solo organized healing trauma programs such as psycho-social and education support program in the landslide disaster area, Bajarnegara, to help victims’ psychological improvement process.
This program was implemented for 4 days on December 25, 26, 31, 2014, and January 1, 2015. Through this program, RZ and team attempted to motivate and encourage the victims to rise and start new life.
In addition, the volunteers of RZ also presented Story Telling session, Watching Educative Movie session, games, and books review.
“We think that they need assistance so we initiate to implement it. We hope that they would be happy and back to their daily activities,” fauzi, a volunteer, said. ***
Newsroom/Diki Taufik
Banjarnegara