MIND PROGRAMMING FOR EXCELLENT LIFE

oleh | Mar 28, 2011 | Inspirasi

oleh: Zaenudin

Setidaknya ada beberapa prinsip umum tentang pikiran Anda. Pertama, apa yang Anda pikirkan secara dominan, itu yang akan Anda dapatkan. Kedua, apapun yg masuk ke dalam pikiran bawah sadar, itulah yg akan menjadi realitas dalam kehidupan Anda. Ketiga, Anda adalah apa yang Anda Pikirkan tentang Anda, Anda hanya mendapatkan apa yang anda yakini benar (terlepas dari salah dan benar). Prinsip terpentingnya adalah “You’ll see it, when you believe it”. Contoh sederhana, jika Anda percaya bahwa hantu itu ada, maka Anda akan merasakan keberadaannya. Jika anda percaya, bahwa Anda tidak akan pernah berhasil, itulah yang akan Anda dapatkan. Jika Anda percaya bahwa Anda tidak mampu, itu pulalah yg akan Anda terima.

Bunyi hukum pikiran:
“Anda akan mendapatkan aksi atau respon dari pikiran bawah sadar Anda, sesuai dengan pikiran atau ide yang ada dalam pikiran sadar Anda. Pikiran Bawah Sadar akan melakukan semua hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan apapun perintah yang masuk ke dalamnya.”

Pikiran adalah doa yg takterucap, dan energinya jauh lebih kuat dari ucapan. Pikiran atau akal merupakan karunia Tuhan yang hanya diberikan kepada manusia sebagai makhluk yang disempurnakan. Kita dilahirkan tanpa senjata, pikiran kita adalah satu-satunya senjata kita (Ayn Rand, filsuf 1904 – 1982).

Doa tidak terucap yang tersimpan dalam pikiran-pikiran dominan kita, dilepaskan melaui getaran listrik otak dan beresonansi dengan energi listrik alam semesta, memantul kembali kepada kita dalam wujud fisik, ide, prilaku atau sikap serta realita pengalaman yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan. (The Law of Attraction).

Berkaitan dengan tiga hal tersebut, pernahkan terlintas dalam pikiran Anda bahwa kapal terbang, komputer, laptop, handphone, rumah, mobil, jabatan, harta, lagu, nyanyian serta materi lainnya telah Allah SWT ciptakan di muka bumi ini jauh sebelum para penemu dan penikmatnya mewujudkan dan merasakannya? Apakah itu semua murni ciptaan manusia? Bukan! Allah SWT lah yang menciptakan dan menebarkannya di alam semesta. Namun, masih berupa inmaterial, masih berupa ide. Benda atau ide itu dapat diwujudkan oleh orang-orang yang Allah SWT berikan karunia kepada-Nya.

Bagaimana Caranya?

Dengan memikirkannya secara kuat dan benar (karena pikiran adalah doa takterucap) materi atau ide tadi pastilah dimulai dari berpikir. Ketika pikiran itu menguat dengan segala energi mental diri kita, sumber daya di sekeliling kita akan mendukung untuk mewujudkannya. Hal ini terjadi karena kekuatan pikiran mendominasi pikiran, ucapan, sikap dan tindakan kita. Semakin sering kita memikirkannya dengan fokus, maka kita akan semakin termotivasi untuk mencapainya. Allah SWT, melalui alam semesta, membantu mewujudkan sesuatu yang sesungguhnya telah Ia ciptakan. Kepada siapa? Tentu kepada makhluknya yang berpikir dengan pikirannya yang benar dan terarah atau terkendali tanpa memandang suku, ras dan agama.

Pernahkah Anda berpikir untuk bangun tengah malam sekitar pukul 3, tanpa ada yang membangunkan atau alarem jam, Anda bangun tepat seperti yg anda inginkan. Pernahkan Anda berpikir tentang seorang teman yang sudah lama tidak berjumpa, tiba-tiba handphone kita berdering dan ternyata itu dari orang yang sedang Anda pikirkan. Bisa juga saat kita main ke mall kita berjumpa dengannya, atau mungkin tiba-tiba saja teman kita itu berkunjung ke rumah. Seringkali kita malah berujar, “panjang umur, baru aja saya ngomongin atau kepikiran kamu!” Kejadian lain semacam itu mungkin sering kita temukan.

Lalu, apakah semua itu hanya sekadar kebetulan?

Apakah Anda masih percaya kebetulan? Saya kira tidak! Semua kejadian di dunia ini ada prosesnya, ada penjelasan ilmiahnya, semua pasti berada dalam kendali dan kehendak Allah SWT. Kehendak Allah SWT terjadi disebabkan oleh permintaan, sikap serta pemikiran kita. Hanya saja, kita kurang menelaah dan mempelajarinya. Itulah salahsatu bukti kurang bersyukurnya kita, mengabaikan karunia Allah SWT yang berupa pikiran. Tambahkan energi positif untuk doa kita agar cepat terwujud. Bersyukurlah atas apa yang telah kita terima, apapun itu. Hindari mengeluh tentang keburukan yang tidak kita sukai. Tebarkan senyum dg ikhlas kepada setiap orang yang kita temui. Korbankan sedikit yang kita punya dan kita mampu untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Hindari marah yang tidak sepatutnya seperti, mencaci, memaki atau membenci orang yang tidak kita sukai. Hentikan mengucapkan kata yang dapat menyakiti hati saudara-saudara kita. Bukalah pikiran dan hati seluas-luasnya dan jangan malu meminta maaf kepada siapapun.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0