Semua orang pasti pernah mengalami mimpi. Kadang mimpi hadir dengan kesan indah, kadang juga datang membawa kesan yang kurang mengenakkan. Dalam Islam, mimpi memiliki makna yang mendalam, bisa menjadi pertanda baik, dan terkadang juga hadir sebagai peringatan dari Allah SWT.
Namun, bagaimana sebenarnya Islam memandang mimpi? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang mimpi dari sudut pandang Islam. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Mimpi dalam Islam?
Dalam Islam, mimpi dibagi menjadi tiga kategori. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mimpi bisa berasal dari Allah SWT, setan, atau sekadar pantulan dari pikiran kita sendiri.
“Mimpi itu ada tiga: Mimpi yang baik yang datang dari Allah, mimpi yang buruk yang datang dari setan, dan mimpi yang merupakan hasil dari apa yang dipikirkan seseorang.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Biasanya, mimpi yang datang dari Allah SWT membawa kabar baik dan dikenal sebagai ru’ya shalihah, atau mimpi yang benar. Sebaliknya, mimpi buruk yang mengganggu bisa jadi berasal dari setan, sementara mimpi biasa hanyalah cerminan dari apa yang kita pikirkan sebelum tidur.
Contoh mimpi dari Allah SWT sering kali berupa petunjuk atau tanda positif. Allah SWT juga menggambarkan mimpi sebagai salah satu bentuk komunikasi, seperti kisah Nabi Yusuf AS yang menerima mimpi sebagai isyarat dari Allah SWT.
Mimpi Sebagai Pertanda Baik
Sebagai seorang Muslim, mimpi yang datang membawa kebaikan bisa jadi merupakan tanda kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Mimpi ini sering kali memberikan kedamaian, kebahagiaan, atau bahkan jawaban dari kegelisahan hati. Rasulullah SAW bersabda:
“Mimpi yang baik itu dari Allah, maka apabila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang disukainya, hendaklah ia memuji Allah dan menceritakannya kepada orang lain” (HR. Bukhari).
Selain itu, mimpi baik juga bisa menjadi tanda bahwa doa kita dikabulkan. Maka dari itu, ketika mendapatkan mimpi baik, kita dianjurkan untuk bersyukur dan menceritakannya kepada orang yang kita percayai, dengan harapan mimpi itu bisa menjadi kenyataan.
Mimpi Sebagai Peringatan
Namun, tidak semua mimpi membawa pesan yang menyenangkan. Beberapa mimpi bisa menjadi peringatan dari Allah SWT untuk memperbaiki diri atau menghindari keburukan. Dalam Islam, mimpi buruk bisa jadi merupakan isyarat agar kita bermuhasabah atau introspeksi diri.
Mimpi buruk yang mengundang rasa takut bisa menjadi cara Allah SWT mengingatkan kita untuk segera memperbaiki perilaku atau menghentikan sesuatu yang salah dalam hidup kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk, maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dari keburukan mimpi tersebut, dan janganlah ia menceritakannya kepada orang lain.” (HR. Muslim).
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan tentang mimpi dalam perspektif Islam, Jadi, mimpi memiliki makna yang mendalam, bisa menjadi pertanda baik yang membawa kebahagiaan atau peringatan untuk introspeksi diri.
Maka dari itu, sebagai seorang Muslim, penting untuk menghadapi setiap mimpi dengan doa dan tawakal kepada Allah SWT. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.