[:ID]MIELING POE BASA INDUNG DI SMP JUARA BANDUNG[:en]SMP JUARA BANDUNG COMEMORATED INTERNATIONAL MOTHER TONGUE DAY [:]

oleh | Feb 21, 2017 | News

[:ID]

MIELING POE BASA INDUNG DI SMP JUARA BANDUNGBANDUNG. Hari Bahasa Ibu Internasional adalah peringatan tahunan yang diselenggarakan di seluruh dunia pada 21 Februari sejak tahun 2000 untuk mempromosikan perdamaian, kesadaran linguistik, keanekaragaman budaya dan multibahasa. Hari Bahasa Ibu Internasional pertama kali ditetapkan oleh UNESCO pada 17 November 1999, yang kemudian secara resmi diakui dalam Sidang Umum PBB dan dimuat dalam resolusi pada tahun 2008.

Untuk memperingati hal tersebut SMP Juara Bandung menggelar kegiatan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional dengan judul ” Mieling Poe Basa Indung”. Di SMP Juara bahasa yang diangkat adalah bahasa sunda karena B.sunda adalah bahasa ibu para siswa SMP Juara Bandung.

Bertempat di lapangan sekolah, seluruh siswa sekolah kelas 7-9 disuguhkan beberapa penampilan yang bernuansa bahasa dan bahasa Sunda. Diantaranya adalah penampilan Arumba Lingkung Seni dan Budaya SMP Juara Bandung, dongeng Si Kabayan dari Ginanjar Rahayu , guru basa Sunda, dan pidato kebudayaan dari Agung Nuryadi, serta dari Wakasek Kesiswaan mengenai tatakrama Sunda.

Kegiatan dipandu oleh Tresna Puja Lestari, guru Bahasa Indonesia dengan menggunakan Basa Sunda sebagai bahasa pengantar. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari seluruh civitas sekolah SMP Juara Bandung salah satunya dari Hafidz Fadhillah Shidiq, siswa kelas 9 ini mengungkapkan “Saya merasa senang dengan peringatan hari bahasa ibu. Karena bisa mengetahui mengapa tgl 21 Februari diperingati sebagai hari ibu” jawabnya seusai kegiatan selesai.

Tresna Puja Lestari, guru Bahasa Indonesia sekaligus pembina lingkung seni dan budaya mengharapkan siswa SMP Juara Bandung dapat melestarikan Basa Sunda sebagai bahasa ibu sekaligus budaya bangsa Indonesia yang agung.

Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Bandung[:en]

MIELING POE BASA INDUNG DI SMP JUARA BANDUNGBANDUNG. International Mother Tongue Day is an annual commemoration held across the world on 21 February since 2000 to promote peace, awareness of linguistic, cultural diversity and multilingualism. International Mother Language Day was first established by UNESCO on November 17, 1999, which was then officially recognized in the United Nations General Assembly and contained in a resolution in 2008.

To commemorate this SMP Juara Bandung held International Mother Tongue Day with the title ” Mieling Poe Basa Indung” (International Mother Language Day commemoration). In SMP Juara Bandung raised Sundanese language because Sundanese is the mother tongue of students.

Located in the grounds of the school, all students in grade 7-9 were presented some performances nuanced language and the language such as performance of Arumba Lingkung Arts and Culture of SMP Juara Bandung, fairytale Si Kabayan from Ginanjar Rahayu, teacher of Sundanese language, and the culture speech from Agung Nuryadi, as well as from the Vice Principal of Student on sundanese manners.

The activities are guided by Tresna Puja Lestari, using sundanese language as the language of instruction. The activity received a good appreciation of the whole community of SMP Juara Bandung Haafiz Fadhillah shidiq, the 9th grade students revealed “I am pleased with the commemoration day of the mother language. Because I can figure out why February 21 is celebrated as Mother Tongue Day” he said after the activity completed.

Tresna Puja Lestari, teacher of Bahasa at the same time the supervisor of Arumba Lingkung arts and culture expected students can preserve the native language as well as culture of Indonesian.

[:]