[:ID]MESKI BAHAN MAKANAN TERBATAS DAPUR UMUM RUMAH ZAKAT SUDAH BEROPERASI[:en]ALTHOUGH FOOD INGREDIENTS LIMITED, PUBLIC KITCHEN OF RUMAH ZAKAT PROVIDE SERVICE FOR REFUGEES[:]

oleh | Okt 3, 2018 | News

[:ID]PALU. Pasca gempa dan tsunami yang melanda kota Palu Sulawesi Tengah, para warga harus mengungsi ke sejumlah posko yang didirikan oleh aparat kepolisian,TNI dan pemerintah, ada juga warga yang mengungsi di depan rumah mereka masing-masing.

Namun, hingga saat ini sejumlah warga masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok dan air bersih.

Tim Rumah Zakat yang sudah berada di lokasi bencana mendirikan dapur umum di kecamatan Tatanga, kota Palu.

Setiap hari, dapur umum ini menyediakan makanan untuk 13 kepala keluarga, dengan menu yang bervariatif.

“Tempe, tahu, wortel campur mie, kadang cuman satu macam ,tempe tahu saja”, ungkap Faisah.

Meski dapur umum telah didirikan oleh Rumah Zakat, namun sejumlah kebutuhan seperti sembako, air bersih, susu untuk balita dan pampers masih di butuhkan oleh para pengungsi. Mengingat tidak adanya toko dan warung yang buka pasca gempa dan tsunami yang melanda kota Palu.

“Kita butuh air bersih, sembako, tempat tidur, selimut, susu, pampers untuk balita, soalnya warung pada tutup”, pangkas Faisah.

Sejumlah pengungsi berharap adanya bantuan, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh para pengungsi.

Newsroom
Candra Kurnia / Lailatul Istikhomah[:en]PALU. After the earthquake and tsunami that hit Palu, Central Sulawesi, residents had to evacuate to a number of posts established by police, military and government officials, there were also residents who evacuate in front of their homes.

However, until now a number of residents are still having difficulties to get basic materials and clean water.

Rumah Zakat team that had been at the disaster site set up a public kitchen in the Tatanga sub-district, Palu city. Every day, this public kitchen provides food for 13 families, with a varied menu.

“Tempe, tofu, carrots mixed with noodles, sometimes only one kind of food,” said Faisah.

Although the public kitchen has been established by Rumah Zakat, a number of needs such as basic necessities, clean water, milk for toddlers and pampers are still needed by refugees, given no shops and stalls that opened after the earthquake and tsunami.

“We need clean water, groceries, beds, blankets, milk, pampers for toddlers, because the stalls close”, Faisah said.

Some refugees hope for assistance, to cover the daily needs.

 

Newsroom

Candra Kurnia / Lailatul Istikhomah

 

 [:]