SOLO. (26/02). Desa Mipitan terletak di pinggir anak sungai Bengawan dan merupakan wilayah yang menjadi langganan banjir tiap tahun. Desa yang terdiri dari 200 kepala keluarga sebagiannya merupakan daerah relokasi.
Awalnya RZ bersama Mandiri Daya Insani hadir dengan mengadakan senam sehat bulanan bagi warga Mipitan. Kemudian berkembang dengan menawarkan program Kampung Lestari, mengingat di sana belum ada petugas pengepul sampah. Sehingga selama ini mereka terbiasa membuang sampah di sungai, di pekarangan rumah maupun dibakar sendiri.
Melalui program Kampung Lestari, tim RZ yang bersinergi dengan warga mulai melakukan sosialisasi mengenai bank sampah kepada warga Mipitan. Hingga pada 23 November 2014 lalu, program bank sampah Bengawan Asri pun resmi didirikan setelah acara senam sehat selesai. Pada acara launching ini 20 warga Mipitan turut berpartisipasi dengan membawa botol plastik untuk ditukar dengan bibit tanaman.
Bank Sampah Bengawan Asri diketuai oleh Sri Wahyuningsih dengan jumlah pengurus sebanyak tujuh orang ibu-ibu yang merupakan perwakilan dari tiga RT yang ada di Mipitan. Untuk memantapkan program ini maka pada Minggu 30 November 2014, tim MDI terjun langsung ke rumah warga untuk mengecek partisipasi warga setelah sepekan diberi plastik penampung sampah serta pembagian stiker bank sampah.
“Rencananya pengumpulan sampah kering akan diadakan tiap minggu ketiga saat senam sehat digelar. Adapun program urban farming yang juga inisiasi MDI telah dimulai oleh sebagian warga secara mandiri dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk bertanam sayur dan buah,” ucap Sri Wahyuningsih dengan penuh bangga.***
Sumber : http://www.mandiribisa.org/merintis-bank-sampah-di-wilayah-kampung-relokasi#.VO69DywxXDc