MERIAHNYA PERAYAAN TAHUN BARU ISLAM 1436 H DI SD JUARA BANDUNGTHE EXCITEMENT OF ISLAMIC NEW YEAR CELEBRATION IN SD JUARA BANDUNG

oleh | Oct 23, 2014 | News

RZ LDKO CilegonBANDUNG. Kamis (23/10) terdengar suara bedug dari lapangan SD Juara Bandung. Bukan Idul Fithri, tetapi anak-anak yang sedang berlomba memukul bedug dalam perayaan tahun baru Islam 1436 H. 1 Muharram yang menjadi tahun baru bagi umat Islam ini menjadi momen yang penting bagi pembelajaran anak-anak di SD Juara Bandung. Selain lomba memukul bedug, acara ini dimeriahkan juga oleh para orang tua anak – anak yang ikut berpartisipasi dalam perayaan tahun baru Islam 1436 H.

Acara ini diawali dengan konvoi anak-anak berkeliling lingkungan sekolah. Anak-anak membagikan bunga kertas serta ucapan selamat tahun baru kepada para pengguna jalan. Mereka juga menyanyikan yel-yel ucapan selamat tahun baru kepada warga sekitar. Setelah itu anak-anak berlomba memukul bedug dan bernyanyi lagu-lagu islami.

Kegiatan yang paling meriah adalah, lomba memasak masakan yang terbuat dari bahan selain beras. Orang tua anak berlomba untuk menjadi yang terbaik. Perlombaan ini dinilai oleh anak dan guru. Anak-anak menilai hiasannya sedangkan guru-guru menilai rasanya. Setelah perlombaan selesai, anak-anak berkesempatan untuk menikmati makanan yang dibuat oleh orang tua mereka. “Acaranya seru dan masakannya pun bagus-bagus serta enak-enak,” ujar salah seorang siswa kelas II SD Juara Bandung, Muti.***

Newsroom/Achmad Ghozali
Bandung

RZ LDKO CilegonBANDUNG Thursday (23/10) the sound the drum was sounded boisterous from Juara Bandung Elementary School’s yard. The sound came from beating the drum competition organized in SD Juara Bandung as the celebration of Islamic New Year 1436 H.

The event was begun by torch convoy around the school area. In this action, the students shared paper flowers and happy New Year card to the pedestrians. In addition, they also yell happy New Year greetings to the local residents.

The most outstanding agenda in the event was cooking competition provided for the students’ parents. The judges of the competition were the students and teachers of SD Juara bandung. The students were assigned to assess the garnish while the teacher for the taste. In the last session, the participants were free to taste the foods made by parents.

“It is and outstanding event. There are many exiting competition and we also have a chance to share happiness here,” Muti, a student, said.***

Newsroom/Achmad Ghozali

Bandung
keren

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0