MERANGKAI SENYUMAN ROHUMIN DI CILEGON

oleh | May 8, 2013 | News

RZ_rohumin 2CILEGON. Miin bapak datang…. Miiin bapak datang….miin bapak datang, Rokayah panggil-panggil nama anaknya memberitahu kedatangan kami (tim Rumah Zakat) saat berjalan kaki menuju rumahnya yang sederhana itu, Senin (6/5). Rokayah adalah salah satu warga di lingkungan Cirubuh, Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan yang anaknya menderita gizi buruk. Sebelumnya tim Rumah Zakat sudah pernah berkunjung dirumahnya sekitar delapan hari yang lalu.

“Assalamu’alaikum” tim uluk salam. “Wa’alaikum salam”, masuk pak. sambut Rokayah dan mempersilakan kami untuk masuk ke dalam rumahnya. Saat kami masuk di ruang tamu, sedikit merasakan kenyamanan karena sudah tidak lagi melihat tumpukan barang-barang yang diletakan tidak pada tempatnya. Kami saling berbisik waktu itu, “Alhamdulillah ya, sudah ada usaha untuk menjaga kerapihan nih ibu Rokayah”.

Belum lama duduk tiba-tiba… brugh!!!.. brugh !!! brugh !!!..Rohumin menghentakan kedua kakinya dilantai beberapa kali. Kenapa dengan Rohumin bu? Tanya kami tentang tingkah Rohumin yang menghentak-hentakkan kakinya kelantai. Ooo…Rohumin senang atas kedatangan bapak-bapak. Jawab bu Rokayah malu-malu Oya bu, ini ada oleh-oleh untuk Ibu dan Rohumin, tim mengeluarkan semua isi paket yang ada di dalam plastik kresek warna putih.

Nah.. ini buat imiin, salah satu dari kami memperlihatkan susu formula kotak, biskuit dan madu kepada Rohumin. Sisanya berupa beras kemasan, minyak goreng kemasan diserahkan ke ibu Rokayah. Rohumin dan ibu Rokayah tersenyum bahagia. Puas rasanya melihat mereka tersenyum kepada kami.

Tidak lama kemudian seorang tengah baya datang dan masuk keruang tamu sambil menggendong balita, namanya ibu Sarni kakak kandung Rokayah, seperti biasanya setiap ada tamu yang datang, keluarga ibu Sarni selalu mendampingi bu Rokayah karena diketahui bu Rokayah pasif dalam berkomunikasi.

Adzan dhuhur sebentar lagi berkumandang, akhirnya kami putuskan untuk berpamitan namun sebelumnya kami telah berpesan agar lantai rumah yang ditempati oleh Rohumin itu dipel minimal seminggu sekali dan jendela setiap hari dibuka karena selama berkunjung kami lihat lantainya seperti jarang dipel dan jendela jarang dibuka, setelah kami tanyakan langsung, ibu Rokayah mengakuinya. Kapan kesini lagi? tanya bu Rokayah Insya Allah pekan depan, kami jawab sambil menjulurkan kedua tangan untuk bersalaman.***

Newsroom/Zaenudin
Cilegon

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0