Kadang kala manusia melakukan suatu perjalanan karena memang
kebutuhan. Misalnya, karena ada urusan pekerjaan, menuntut ilmu, hingga
mengunjungi keluarga. Namun, ada juga yang melakukan perjalanan sebatas untuk refreshing semata demi melepas penat dan
kejenuhan.
Ya, setiap orang memang memiliki tujuan yang berbeda-beda
ketika melakukan perjalanan. Namun, terlepas dari tujuan melakukan
perjalanannya apa, alangkah lebih baik jika momen melakukan perjalanan menjadi
ajang untuk meningkatkan kadar spiritualitas kita kepada Sang Pencipta, Allah Azza wa Jalla.
Melakukan perjalanan bisa menjadi sarana untuk refleksi
diri, membuka wawasan baru, dan menumbuhkan jiwa sosial. Dengan melihat tempat
yang baru atau tempat yang asing, maka kita pun bisa belajar memahami tentang
hakikat penciptaan diri.
Selain hal yang disebutkan di atas, berikut beberapa makna lainnya
yang akan kita petik apabila melakukan suatu perjalanan:
Baca Juga: Adab Safar yang Perlu Diketahui Setiap Muslim
1. Meningkatkan Nilai
Tauhid
Sahabat, sebenarnya tanda-tanda kekuasaan Allah Swt.
melimpah ruah di sekitar kita. Sayangnya sering kali kita tidak peka. Akibat
terlalu disibukkan dengan urusan duniawi, maka ketika melihat burung terbang di
langit, ya kita pun merasa biasa saja. Padahal, sebenarnya jika kita merenung
lebih dalam, maka kita akan terpukau dan semakin yakin dengan kebesarannya
Allah Swt.
Melakukan perjalanan dan melihat berbagai ciptaan-Nya baik
misalnya melihat alam yang indah, melihat berbagai hewan, tumbuhan, atau fenomena
alam, hingga berbagai jenis manusia, sebenarnya bisa meningkatkan nilai
ketauhidan kita kepada Sang Pencipta. Dan seharusnya, dengan melakukan
perjalanan, keimanan kita kepada Allah Swt. pun semakin menebal. Akan tetapi,
iman itu bisa menebal jika kita mau berpikir.
“Dan di bumi ini
terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur,
tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang,
disiram dengan air yang sama; kami melebihkan sebahagian tanaman itu atas
sebahagian yang lain tentang rasa buahnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (Q.S. Ar-Rad: 4).
2. Melatih
Kepercayaan Diri
Dengan melakukan perjalanan (apalagi misalnya pergi seorang
diri), maka kita sebenarnya sedang menguji keyakinan diri. Apakah kita mampu
melakukan perjalanan seorang diri? Apakah kita bisa menjaga diri selama
perjalanan? Apakah kita bisa mengatasi masalah-masalah yang tak terduga selama
perjalanan? Apakah kita bisa mengatur perjalanan? Pertanyaan-pertanyaan itu bisa
mengasah kepercayaan diri kita.
Ya, terkadang memang ada sebagian orang yang harus melakukan
perjalanan seorang diri ke tempat yang jauh untuk menuntut ilmu atau bekerja.
Maka, perjalanan tersebut sebenarnya bisa menjadi sarana untuk menempa diri
menjadi pribadi yang percaya diri. Entah misalnya dalam penggunaan bahasa asing
atau pengelolaan diri di tempat yang asing dan baru.
Baca Juga: Sedekah dan Doa Sebelum Safar Bisa Tolak Bala
3. Meningkatkan Rasa
Syukur
Perjalanan bisa memberi kita kesempatan untuk lebih banyak
memperhatikan sekitar. Entah memperhatikan berbagai makhluk ciptaan Allah Swt.,
interaksi antarmanusia, memperhatikan berbagai perbedaan yang tidak bisa kita
hindari, dan lain sebagainya.
Ya, melakukan perjalanan bisa membuat kita akhirnya belajar
arti syukur yang sebenarnya. Bahwa Allah Swt. menciptakan berbagai jenis
makhluk hidup dan alam semesta. Kita pun bersyukur akan hal itu.
Sahabat, alangkah lebih baik jika sebelum melakukan
perjalanan, kita berdoa dan bersedekah terlebih dahulu. Doa dan sedekah sebelum bepergian
rupanya bisa melindungi kita dari bala atau musibah yang akan menimpa kita
selama perjalanan. Hal tersebut berdasarkan pada hadis Nabi saw. berikut ini:
“Sedekah itu menolak bala (bencana).” (H.R.
At-Thabrani).
Sahabat bisa menunaikan sedekah melalui Rumah Zakat dengan
cepat dan praktis dengan mengikuti tautan ini.