[:ID]MENYELIDIKI PASANGAN[:en]INVESTIGATING PARTNER [:]

oleh | Feb 6, 2019 | Inspirasi

[:ID]Oleh: Vindhy Fitrianti, S.Psi
Dosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique

Membangun rumah tangga yang sehat menjadi tanggung jawab kedua belah pihak dalam pernikahan. Saling terbuka dan percaya satu sama lain merupakan faktor penting yang diperlukan dalam mengarunginya. Karena perjalanan ini bukanlah perjalanan satu atau dua hari saja.

Adanya keterbukaan dan saling percaya antara satu sama lainnya memegang kunci keberhasilan dan menjadi penentu ketenangan dalam pernikahan. Lalu apa yang terjadi jika salah satu dari pasangan mulai terlihat menyembunyikan sesuatu atau mulai menyelidiki barang-barang pribadi pasangan, seperti handphone, tas, akun email, dan media sosialnya?

Dengan kemajuan teknologi saat ini, sangat mudah untuk menyelidiki dan masuk ke akun pribadi seseorang,mengakses pesan, email,media sosial, direct message, search history,dan lain sebagainya. Namun demikian, meski saat ini terbilang sangat mudah, baikkah jika seseorang menyelidiki pasangannya dengan cara demikian? Untuk membahas hal tersebut, kita perlu garis bawahi mengenai mengapa seseorang melakukannya.

Pertama, umumnya terdapat masalah kepercayaan yang melatarbelakangi tindakan tersebut. Ada kekhawatiran mengenai sesuatu yang dirahasiakan atau aktivitas yang terlihat mencurigakan, bahkan ditutup-tutupi oleh pasangannya.

Kedua, ada permasalahan dalam komunikasi antar pasangan. Jika antar pasangan tidak terjadi keterbukaan satu sama lainnya, masalah-masalah yang terjadi menjadi sulit diselesaikan dan kecurigaan semakin berkembang. Seseorang yang menyelidiki barang atau akun pribadi pasangannya merasa perlu untuk mencari tahu dan menggali lebih dalam, namun tidak dengan membuka obrolan atau percakapan yang berpotensi meningkatkan ketegangan antara keduanya.

Dalam pandangannya, menyelidiki secara diam-diam terasa lebih mudah ketimbang terbuka dan mengungkapkan apa yang dirasakan melalui percakapan. Ketiga, salah satu pasangan merasa insecure dan mencurigai pasangannya berselingkuh. Jika salah satu pasangan pernah berbohong atau berselingkuh, hal ini meningkatkan kemungkinan munculnya perasaan insecure dan curiga. Apalagi jika pasangan terlihat seperti menyembunyikan sesuatu dan berperilaku tidak seperti biasanya.

Menyelidiki akun pribadi pasangan didorong oleh kebutuhan untuk mengkonfirmasi kecurigaan. Namun terdapat kemungkinan ketika pasangan tidak menunjukkan perilaku menyembunyikan sesuatu, justru kitalah yang terdorong oleh rasa penasaran dan ketakutan irasional jika pasangannya melakukan seperti yang ada dalam bayangan atau karena pengalaman kita dengan orang lain.

Saat kita tidak menemukan apa yang memuaskan kecurigaan setelah mematamatai akun pribadi pasangan, masih terdapat kemungkinan kita tetap bermain dengan kecurigaan. Seperti “jangan-jangan pasangan kita terlalu pintar menyembunyikan sesuatu?” dan sebagainya. Tak jarang juga terjadi, kegiatan memata-matai ini berujung pada kesalahpahaman. Sangat sering terjadi, pasangan yang melakukan tindakan menyelidiki tersebut tidak membaca keseluruhan percakapan atau peristiwa dan serta merta langsung mengambil kesimpulan yang pada kenyataannya berbeda jauh dari kecurigaan.

Dari hal tersebut di atas, maka kembali lagi pada pertanyaan, apakah tidak masalah jika kita menyelidiki barang pribadi seperti handphone dan akun pribadi pasangan? Yang paling mendasar adalah bukan tentang salah atau tidaknya. Namun kemungkinan besar di balik tindakan tersebut mencerminkan kondisi komunikasi yang terjadi antar pasangan. Kembali tanyakan pada diri, apa yang melatarbelakangi kecenderungan untuk menyelidiki, memata-matai, atau mencari tahu isi akun pribadi pasangan?

Jika yang melatarbelakanginya adalah permasalahan komunikasi, maka kembali segarkan hubungan dengan mengingat bahwa membangun rumah tangga yang sakinah adalah deretan rangkaian usaha demi usaha yang harus dilakukan secara proaktif. Lalu jika yang melatarbelakanginya karena perasaan insecure yang lebih disebabkan karena rangkaian pengalaman dan perjalanan diri kita pribadi, maka ketika hal tersebut benar-benar mengganggu dan mempengaruhi kehidupan rumah tangga dan respon-respon diri kita secara keseluruhan, ada baiknya berkonsultasi dan melibatkan profesional untuk membantu.

Dalam banyak hal, terkadang kita perlu berhenti sejenak dan melihat permasalahan secara lebih objektif. Membaca apa-apa yang ada di balik permasalahan itu sendiri kadang menjadi petunjuk bagi kita mengenai dari mana memulai penyelesaiannya. Satu hal yang pasti, menyandarkan penyelesaian pada diri sendiri hanya akan melelahkan. Maka bersandar pada Yang Maha Bijaksana adalah satu-satunya pilihan. Selamat berikhtiar membangun sakinah, mawaddah dan rahmah.

 [:en]By: Vindhy Fitrianti, S.Psi

Emotional Freedom Technique Lecturers, Trainers & Practitioners

Building a healthy marriage is the responsibility of both parties in marriage. Mutual openness and trust in one another are important factors needed because marriage journey is not just a day or two.

 

The existence of openness and mutual trust between each other holds the key to success and determines calmness in marriage. Then what happens if one of the partners starts to look like something is hiding or starts investigating the couple’s personal items, such as cellphones, bags, email accounts, and social media?

 

With current technological advances, it is very easy to investigate and enter someone’s personal account, access messages, e-mail, social media, direct messages, search history, and so on. However, even though this time is fairly easy, is it good if someone investigates their partner in this way? To discuss this, we need to underline about why someone does it.

 

First, there is generally a problem of trust underlying the action. There are concerns about something that is kept secret or activities that look suspicious, even covered up by their partners.

 

Second, there are problems in communication between partners. If there is no openness between partners, the problems will be difficult to resolve and suspicion will develop. Someone who investigates an item or his partner’s personal account feels the need to find out and dig deeper, but not by opening a chat or conversation that has the potential to increase the tension between the two.

 

In his view, investigating secretly feels easier than open and reveals what is felt through conversation. Third, one partner feels insecure and suspects his partner is having an affair. If one partner has lied or cheated, this increases the likelihood of feeling insecure and suspicious. Especially if the couple looks like they are hiding something and behaving differently.

 

Investigating the couple’s personal account was driven by the need to confirm suspicion. But there is a possibility that when a partner does not show something to hide, it is we who are driven by irrational curiosity and fear if their partner does as they are in the shadow or because of our experience with others.

 

When we don’t find what satisfies suspicion after fixing a partner’s personal account, there is still a possibility that we will continue to play with suspicion. Like “maybe our partner is too smart to hide something?” Not infrequently also occurs, spying activities lead to misunderstandings. Very often, the couple doing the investigating action does not read the whole conversation or event and immediately draws a conclusion which in reality is far from suspicion.

 

From the above, then returning to the question, is it okay if we investigate personal items such as cellphones and couples’ personal accounts? The most basic thing is not about wrong or not. But most likely behind these actions reflect the communication conditions that occur between partners. Back to ask yourself, what lies behind the tendency to investigate, spy on, or find out the contents of a partner’s personal account?

 

If the background is a communication problem, then revive the relationship by remembering that building healthy marriage is a series of business chains for the efforts that must be done proactively. Then if the background is due to feelings of insecure that are more caused by a series of experiences and our own personal journey, then when it really interferes with and affects marriage life and our overall self responses, it is better to consult and involve professionals to help.

 

In many ways, sometimes we need to pause and look at the problem more objectively. Reading what lies behind the problem itself sometimes becomes a clue for us about where to start the solution. One thing is certain, relying on a solution to yourself will only be tiring. So relying on the Wise is the only choice. Congratulations on trying to build sakinah, mawaddah and rahmah marriage.

 [:]

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0