Hidup memang dipenuhi oleh ujian yang datang silih berganti.
Allah Swt. sengaja memberi ujian dalam kehidupan kita untuk menilai apakah kita
mampu mempertahankan keimanan kita? Ataukah iman kita akan luntur karena
terpaan masalah?
Hadirnya masalah dalam kehidupan ini adalah sunatullah yang diberikan-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman:
“Dan sungguh akan Kami
berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan
yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk. (Q.S. Al Baqarah: 155-157).
Baca Juga: Penawar Racun Itu Adalah Zakat
Di dalam surah Al-Ankabut ayat 2, Allah Swt. pun dengan
tegas menyampaikan kepada kita bahwa memang setiap dari kita akan diuji. Tidak
ada manusia pun yang luput dari ujian Allah Swt. Semua akan diuji sesuai dengan
kadar kemampuan dan keimanannya masing-masing.
“Apakah manusia
mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah
beriman,’ dan mereka tidak diuji?” (Q.S. Al-‘Ankabut: 2).
Kita tahu bahwa setiap orang diuji dengan cara yang
berbeda-beda. Ada yang diuji dengan persoalan jodoh yang tak kunjung datang.
Ada juga yang diuji dalam hal pendapatan, keluarga, kesehatan, pekerjaan, dan
lain sebagainya. Semua permasalahan memang akan datang silih berganti. Karena
Allah Swt. ingin menguji kita, menguji keimanan kita.
Awal Mula Masalah Bisa Berasal dari Harta
Sahabat, mari kita merenung bersama sambil mengingat-ingat
harta yang kita miliki. Lalu bertanya dan jawablah dengan jujur pada diri
sendiri. Dari mana asal harta kita? Apakah berasal dari sumber yang halal ataukah
dari hasil yang haram?
Apakah harta yang kita miliki sudah dikeluarkan zakatnya
atau malah belum sama sekali? Karena bisa jadi masalah yang datang silih
berganti dalam kehidupan kita berasal dari harta yang tidak bersih.
Ingatlah Sahabat bahwa,
“Sedikit dari yang halal itu lebih bawa berkah di dalamnya. Sedangkan yang
haram yang jumlahnya banyak hanya cepat hilang dan Allah akan
menghancurkannya.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 28: 646).
Baca Juga: Bagaimana Cara Menunaikan Zakat Emas?
Harta yang berasal dari sumber yang haram, harta yang belum
disucikan dengan berzakat, dan harta yang bercampur dengan riba semua itu akan
membuat hidup kita bermasalah. Hal-hal tersebut akan menjadi sumber petaka pada
kita dan keluarga.
Macam-macam jenis kemelut yang bisa timbul karena harta yang
bermasalah. Misalnya, pasangan atau anak yang tidak taat beribadah, seringnya
terjadi percekcokan antara suami dan istri, anak yang sulit diatur hingga terjerumus
dalam pergaulan bebas, dan lain sebagainya.
Sekarang, coba renungkan baik-baik dan cek harta yang kita
miliki. Sudahkah benar-benar bersih?
Ingatlah selalu hadis ini, “Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh
berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (H.R.
Tirmidzi).
Zakat Bisa
Menyelesaikan Masalah Hidup
Tahukah sahabat? Ternyata zakat dapat menyelesaikan
permasalahan hidup kita. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena zakat bermakna As-Sholahu, yang memiliki arti “beres
atau keberesan”, yakni bahwa orang orang yang selalu menunaikan zakat, maka hartanya
akan selalu beres dan jauh dari masalah.
Jika ada orang yang hartanya bersih dari riba, bersih dari
sumber yang haram, serta ia menunaikan zakat karena mencari rida-Nya, maka Insyaallah ia akan dijauhkan dari segala
macam permasalahan harta. Misalnya seperti rezeki yang seret, kebangkrutan
usaha, pencurian, penggelapan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Zakat Tabungan
Tak hanya terhindar dari permasalahan harta saja, akan
tetapi hidupnya pun Insyaallah akan lebih
berkah, bermanfaat, dan bahagia. Keluarganya pun dalam kondisi baik serta anak-anaknya
saleh salehah.
Hal tersebut sesuai dengan janji-Nya dalam surah Muhammad
ayat 7 berikut ini:
“Wahai orang-orang
yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.”
Ketahuilah Sahabat, jika kita berzakat dengan mengeluarkan
sebagian kecil dari harta kita untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak
menerimanya, maka kita diibaratkan seperti tengah menolong agama Allah Swt.
Dan seperti dalam ayat di atas, balasan bagi yang menolong
agama Allah Swt. adalah kita akan ditolong oleh-Nya. Permasalahan hidup kita
akan dibantu diselesaikan oleh-Nya. Luar biasa sekali bukan? Itulah janji Allah
Swt. kepada kita. Masyaallah!
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Menunda Membayar Zakat?
Sahabat, jika harta kita sudah termasuk ke dalam harta yang
wajib dikeluarkan zakatnya, maka jangan tunda untuk berzakat. Jangan tunda
kebaikan, karena sesungguhnya kita tidak tahu kapan usia kita akan berakhir.
Mumpung kita ingat, mumpung kita masih ada kesempatan, mumpung masih ada usia,
yuk tunaikan zakatnya!
Sahabat bisa berzakat melalui Rumah Zakat yang sudah terkenal
amanah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada mereka yang berhak. Klik
tautan ini untuk memulai berzakat secara online
melalui Rumah Zakat.